PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Pengurus Daerah (PD) Perkumpulan Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI) Kabupaten Pamekasan melakukan audiensi dengan DPRD setempat, Senin (27/2/2023).
Achmad Suhri, Ketua PGMNI Pamekasan, mengatakan ada 5 poin yang disampaikan saat audiensi dengan DPRD. Di antaranya terkait kesejahteraan guru madrasah diniyah yang dinilai masih rendah.
Baca Juga: 45 Anggota DPRD Pamekasan Resmi Dilantik, Bagini Pesan Pj. Bupati Masrukin
Ia berharap para Anggota DPRD Pamekasan yang mayoritas merupakan lulusan madrasah atau pesantren mampu memperjuangkan kebijakan yang pro terhadap pendidikan keagamaan.
"PGMNI menilai DPRD masih tumpul dan belum memiliki keberpihakan untuk kesejahteraan guru madrasah," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com saat ditemui usai audiensi.
Sementara Ketua Komisi IV DPRD Pamekasan Imam Hosairi mengungkapkan bahwa para guru madrasah meminta dewan mengalokasikan anggaran untuk insentif para guru diniyah.
Baca Juga: DPRD Pamekasan Gelar Paripurna Hari Jadi ke-493
Menyikapi permintaan itu, Imam berjanji akan memperjuangkannya. "Kami masih berjuang apakah di tahun 2023 ini bisa atau tidak. Semisal tidak bisa, kami anggarkan di tahun 2024 mendatang, mengingat anggaran yang sangat minim," ujarnya.
"Kita akan merekomendasikan dari DPRD kepada Bupati Pamekasan, dan selanjutnya biar bupati menyampaikan kepada kesra," tutupnya. (dim/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News