GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik memastikan bahwa kerusakan akibat longsor dan banjir di Pulau Bawean bakal segera diperbaiki. Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, bersama Ketua DPRD Gresik, Much Abdul Qodir, turun langsung ke Kecamatan Sangkapura, dan Tambak, Pulau Bawean, sejak kemarin hingga hari ini, Senin (6/3/2023).
Selain melihat langsung kondisi rumah warga dan sarana umum, seperti sekolah, jalan, dan jembatan yang rusak berat akibat bencana alam, mereka juga melakukan identifikasi kerusakan untuk segera dilakukan perbaikan oleh OPD (organisasi perangkat daerah) terkait.
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Bupati dan Ketua DPRD Gresik pun mencoba jembatan darurat dari kayu yang dibuat warga agar akses desa satu dan desa lain tak putus. Salah satunya, di Desa Kelompang Gubuk, Kecamatan Tambak.
Pimpinan daerah beserta wakil rakyat ini turut melakukan kegiatan sosial dengan memberi bantuan sembako kepada korban banjir bandang, dan bukit longsor di Kantor Balai Desa Patarselamat, Kecamatan Sangkapura.
Camat Sangkapura, Syamsul Arifin, menyatakan bahwa kedatangan Bupati Gresik dan Ketua DPRD ke Pulau Bawean meninjau 2 lokasi bencana. Di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Untuk di Sangkapura, kata ia, Bupati dan Ketua DPRD memberikan bantuan sembako kepada para korban di Kantor Balaidesa Patarselamat.
Kemudian, meninjau kondisi jembatan putus di Desa Sawahmulya, dan melihat empat lokal SDN 537 Sungairujing yang rata dengan tanah.
"Pak Bupati dan Ketua DPRD juga melihat rumah warga yang roboh di Desa Daun," katanya.
Baca Juga: Diduga Korsleting Listrik, Toko Budi Snack di Manyar Gresik Terbakar
Sementara di Kecamatan Tambak, tambah ia, Bupati dan Ketua DPRD melihat kondisi jembatan putus di Desa Kelompang Gubuk.
Hasil dari kunjungan tersebut, telah dilakukan identifikaai kerusakan rumah, sekolah, jalan dan jembatan, dan secepatnya akan ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan oleh OPD terkait.
"Hari ini Senin (6/3/2023), DPUTR sudah mengirim alat berat Excavator dengan kapal Giliyang. Selasa (7/3/2023) sudah sampai di Bawean. Alat berat untuk di standby kan di Bawean untuk perbaikan kerusakan dan perbaikan sarana umum," pungkasnya. (hud/mar)
Baca Juga: Jalankan Putusan PN, Kejari Gresik Keluarkan Nur Hasim dari Rutan Banjarsari
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News