BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - BT (16), seorang santri pondok pesantren di Desa Kampak, Kecamatan Geger, Kabupaten Bangkalan, meninggal dunia akibat diduga dianiaya oleh seniornya. Peristiwa tersebut terjadi Selasa (7/3/2023) malam sekira pukul 22.00 WIB.
Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Bangkit Dananjaya, membenarkan terjadinya pengeroyokan oleh beberapa santri senior terhadap korban.
Baca Juga: Peringati HUT ke-73 Humas Polri, Polres Bangkalan Gelar Donor Darah
"Korban berasal dari Desa Buluk Agung Kecamatan Klampis dan berusia 16 tahun, masih kelas 1 SMA . Penganiayaan dilakukan saat di luar jam belajar santri. Untuk pelaku nanti kami update lagi," jelasnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (8/3/2023).
Bangkit mengaku belum mengetahui motif pengeroyokan itu. Pihaknya masih menunggu kabar lanjutan dari dokter forensik yang menangani peristiwa itu.
Baca Juga: Ustad Pelempar Kayu Berpaku yang Tewaskan Santri Jadi Tersangka, Polisi Lakukan Rekonstruksi
"Untuk dugaan sementara masih didalami, karena kami saat ini masih memeriksa saksi-saksi. Hingga hari ini baru mau saksi kelima yang dimintai keterangan, dari 16 saksi," pungkasnya. (mil/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News