Rifai: Pendemo Itu Bukan Kader Partai. Karena Selalu Merongrong Saya

Rifai: Pendemo Itu Bukan Kader Partai. Karena Selalu Merongrong Saya Ketua DPC Partai Gerindra, HM. Rifai, yang juga caleg nomor urut 1 Dapil Taman-Waru. Foto:daryanto/BANGSAONLINE

SIDOARJO (bangsaonline)- Ketua DPC Partai , HM. Rifai menyesalkan ulah Zaenal yang mengajak sejumlah orang mendemo kantor partai di Perumahan Pondok Mutiara, Senin (7/4/2014).

Kelompok Zaenal mempertanyakan uang saksi dan saksi yang dibayar sendiri oleh setiap caleg (calon legislatif) tersebut dianggap merusak hari tenang yang seharusnya digunakan untuk memenangkan pileg (Pemilu Legislatif), Partai .

“Dari dulu dia itu selalu bikin ulah, ngrusuhi (merong-rong) kepemimpinan saya di Partai . Saya menilai dia itu buka kader Partai . Seharusnya kalau dia kader, tidak merong-rong terus seperti ini,” keluh HM. Rifai kemarin.

Sebagai pimpinan partai, dia menyatakan selalu tekor (rugi) untuk membiayai partai. “Biaya partai sangat banyak. “Jadi pimpinan partai itu malah tekor. Karena semua biaya apapun bila ada kekurangan saya yang nangung,”jelas HM. Rifai.

Seharusnya, pada masa tenang menjelang pileg yang digelar beberapa hari lagi. “Dia itu konsentrasi bagaimana untuk memenangkan Partai . Kalau merong-rong saya terus seperti ini, masak dia dikatakan kader. Jadi pengurus juga tidak, cuman isterinya nyaleg di Dapil 1 (Sidoarjo, Candi, Tanggulangin),”jlentreh Abah Rifai sapaan akrab Ketua DPC Partai tersebut.

Sementara itu membahas target pileg, Partai optimis dapat meraih 12 kursi di DPRD Sidoarjo. “Minimal meraih 10 kursi. Dan khusus Dapil Taman-Waru, bisa meraih 3 kursi,”tegas caleg Partai Dapil Taman-Waru nomor urut 1 itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO