KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Untuk yang kedua kalinya, Situs Ndalem Pojok Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, akan menggelar peringatan Hari Lahir Pangeran Samber Nyowo atau Raden Mas Said atau Mangkunegoro I, Kamis (6/4/2023) malam.
Pada Tasyakuran Hari Lahir (Harlah) Pangeran Samber Nyowo ke-298 tersebut juga digelar bedah buku Samber Nyowo yang menghadirkan langsung sang penulis.
Baca Juga: Kunjungi Situs Ndalem Pojok, Risma Teteskan Air Mata
Ketua Panitia Penyelenggara Lukito Sudiarto menjelaskan buku tentang Pangeran Samber Nyowo yang akan dibedah tersebut adalah buku baru.
“Insya Alloh, ini juga baru pertama ini diadakan dialog (bedah buku) Samber Nyowo, tepat pada hari lahir beliau, bertempat di situs rumah masa kecil Presiden Soekarno,” ujarnya, Rabu (4/4/2023).
Selain bedah buku, rangkaian acara tasyakuran ini juga dilengkapi dengan doa bersama lintas agama, selamatan, dan santunan anak yatim.
Baca Juga: Pesantren Jatidiri Bangsa Kediri Telah Dibuka, Telan Biaya Pembangunan Rp2 Miliar Tanpa Proposal
"Acara ini diselenggarakan oleh Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia yang Dijiwai Manunggalnya Keimanan dan Kemanusiaan bersama Pesantren Majma’al Bahrain Hubbul Wathon Minal Iman Shiddiqiyyah Jombang dan Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri," imbuhnya.
Ditambahkan Lukito, pihaknya mengadakan tasyakuran, doa bersama, dan santunan anak yatim demi menghormati Hari Lahir Pahlawan Nasional Pangeran Samber Nyowo.
"Karena menurut Bapak Kiai Moch Muchtar Mu’thi, Sang Pemrakarsa Organisasi Persaudaraan Cinta Tanah Air Indonesia, bahwa Pangeran Samber Nyowo ini ibaratnya Kholid bin Walid-nya Bangsa Indonesia, pejuang besar yang 250 kali peperangan tidak pernah kalah. Dan yang menyuruh meneliti hingga menjadi buku Samber Nyowo ini juga atas arahan Pak Kiai Tar, Pimpinan Pesantren Ploso Jombang," tandasnya.
Baca Juga: Dibangun Selama 30 Hari, Rumah Syukur Persembahan Opshid Ngawi Diserahkan ke Penerima
Sementara itu, Ketua Harian Situs Ndalem Pojok, Kushartono, mengatakan bahwa acara ini merupakan acara yang kedua untuk memperingati hari lahir Eyang Samber Nyowo di Situs Ndalem Pojok Persada Soekarno Kediri.
"Menurut cerita keluarga kami, bahwa ajaran Pangeran Samber Nyowo juga dididikkan kepada Soekarno kecil saat di Ndalem Pojok, yakni ajaran benci kepada penjajahan dan mencapai Indonesia merdeka. Ini ajaran Samber Nyowo," ujar Kushartono.
Ia mengajak kepada masyarakat, khususnya generasi muda, untuk datang ke Situs Ndalem Pojok agar tidak penasaran dengan buku baru Samber Nyowo yang tebalnya hampir 500 halaman ini.
Baca Juga: Pimpinan Gereja Ortodok Rusia, Apresiasi Pembangunan Pesantren Jatidiri Bangsa di Kediri
"Penasaran dengan kehebatan Pengeran Samber Nyowo sebagai Kholid bin Walid-nya Bangsa Indonesia, pejuang besar yang 250 kali peperangan tidak pernah kalah, monggo silakan hadir. Free tidak dipungut biaya. Cukup hadir dengan niat baik demi cinta bangsa dan cinta tanah Indonesia," pungkas Kushartono yang juga bertindak sebagai moderator dalam bedah buku ini. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News