SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mengunjungi Anisatul Jannah (12) warga Desa Montor, Kecamatan Banyuates, Sampang, penderita hidrosefalus yang hanya bisa berbaring di tempat tidurnya.
Pantauan di lokasi, Mensos langsung melihat keadaan Anisatul Jannah sekaligus membujuk orang tuanya untuk dibawa ke rumah sakit. Namun, ajakan itu enggan diterima. Sebab, orang tuanya khawatir pengobatan medis seperti operasi dikhawatirkan gagal.
Baca Juga: Proyek Irigasi P3-TGAI Desa Bringin Sampang Masuk Tahap Pengerjaan, Diduga Tak Sesuai Perencanaan
"Saat diajak, Anisa tidak bisa menjawab hanya saja terlihat tetesan air mata yang keluar apalagi sekarang kondisi badannya terlihat sangat kurus," ucap Tri Rismaharini, Minggu, (9/4/2023).
Putri ke 3 dari pasangan Nurhayati dan Junik itu menurut Mensos masih bisa mendengar dan bereaksi dengan sapaan yang ada di dekatnya. Dari itu masih memungkinkan untuk dibawa ke rumah sakit.
"Kami sudah mengajak orang tuanya untuk Anisa dibawa ke rumah sakit," ajak Rismaharini pada Nurhayati dan Junik.
Baca Juga: Polda Jatim Kembali Periksa 12 Saksi Kasus Dugaan Korupsi Proyek Lapen Sampang
Tidak sekedar berkunjung, rombongan Menteri Sosial itu memberikan bantuan atensi rehabilitasi sosial (Atensi) secara langsung senilai Rp 9 juta. Adapun rinciannya, Rp 4 juta berupa sembako, nutrisi, alat kebersihan diri, dan perlengkapan rumah seperti kasur, bantal, guling, selimut, boneka hingga speaker aktif dan flashdisk untuk Anisa yang suka mendengarkan murotal. Sedangkan Rp 5 juta berupa uang tunai untuk biaya operasional pengobatan Anisa.
"Bantuan Atensi yang diberikan kepada Anisa dikelola oleh Sentra Margo Laras Pati yang merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) milik Kemensos. Doa saya semoga Anisa segara pulih kembali dan bisa memberi kebahagian bagi keluarganya," ujar Mensos Risma.
Terpisah, Nurhayati menuturkan rasa terima kasih kepada Menteri Sosial Tri Rismaharini karena secara tiba-tiba datang untuk menjenguk Anisa.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penganiayaan dan Ancaman Pembunuhan oleh Eks Kades di Sampang Naik ke Penyidikan
"Dengan kondisi Anisa seperti ibu Mentri lihat langsung, kami selaku orang tuanya sudah pasrah, dan kami ucapkan terimakasih karena kepedulian ibu Mentri berkenan menjenguk sekaligus memberi semangat untuk Anisa," ungkap Nurhayati.
Dihadapan Mensos, Nurhayati menceritakan kondisi yang dialami putri kesayangannya. Anisa sejak umur tiga bulan mengalami sakit demam tinggi hingga kejang-kejang, lalu diperiksa ke rumah sakit dan Anisa mengalami pembesaran kepala 40 cm dibandingkan saat lahir.
"Anisa lahir ditempat perantauan Malaysia sampai berusia tujuh bulan. Setelah itu kami memutuskan pulang ke tanah kelahiran untuk merawat Anisa ke kampung halaman," tambahnya.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
Ia menambahkan, Anisa sempat diperiksa ke fasilitas kesehatan atau Puskesmas terdekat. Namun, kondisinya belum juga membaik. Nurhayati mengakui, mendapat pelayanan rutin dari tenaga kesehatan.
"Dulu di usia tujuh bulan sempat sehat dan kepalanya tidak begitu besar. Tapi sekarang kondisinya semakin berkurang," imbuhannya.
Sekedar informasi, kunjungan Mentri Sosial Tri Rismaharini didampingi oleh Kepala Sentra Margo Laras Pati Jiwaningsih, Sekretaris Dinsos Sampang Slamet, Wakalpolres Sampang Jalaludin, Camat Banyuates Fajar Sidiq, Kepala Desa Montor Rohim dan pendamping PKH serta TKSK. (tam/mar)
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News