SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Petugas dari Polres Sampang mengamankan 10 pelajar yang melakukan aksi tawuran berupa perang sarung di kawasan GOR Indoor setempat, Selasa (11/4/2023) dini hari.
Kabagops Polres Sampang, AKP Sujono, mengatakan bahwa diamankannya sejumlah pelajar tersebut diawali saat Tim Mantap dan Dinamis (Madani) melakukan patroli malam, dan ditemukan seorang remaja mengendarai sepeda motor menggunakan knalpot brong, setelah itu polisi mengecek handphone pribadinya dan ditemukan sebuah video perkelahian.
BACA JUGA:
- Tabrak Pohon di Bangkalan, Anggota Polres Sampang Tewas
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
"Saat diperiksa, pemuda mengakui bahwa dia termasuk bagian dari pemuda yang melakukan perkelahian dengan menggunakan sarung," ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Usai diamankan, kata Sujono, tim Madani memberikan pembinaan dan mencoba memediasi para pelajar untuk saling memaafkan dan diharapkan kejadian tidak terulang kembali.
"Bukan cuma mengamankan lalu dilepas, di Mapolres Sampang mereka yang diamankan diberikan pembinaan, pemahaman, kemudian untuk saling memaafkan," tuturnya.
Selama di Mapolres Sampang, Tim Madani menanyakan pada para pelajar yang diamankan kejadian perkelahian dengan menggunakan sarung kain, jawabnya mengejutkan.
"Perkelahian itu tidak yang menggunakan senjata tajam, hanya sarung kain saja. Aksi seperti itu katanya meniru dari konten Tiktok yang sedang viral," ucap Sujono sembari menirukan jawaban pelajar yang diamankan.
"Para pelajar yang diamankan tim Madani itu dari jam 01.00 Wib dan dilepas hingga pagi hari setelah dijemput orang tuanya, disitu kami juga memerintahkan para pelajar untuk meminta maaf pada orang tuanya," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News