GRESIK, BANGSAONLINE.com - Isu menyeruak Kepala Desa (Kades) Pejangganan, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Syaikhuddin memotong bantuan keuangan khusus (BKK) dari APBD 2022 untuk fee oknum anggota DPRD Gresik yang memperjuangkan BKK, direspon yang bersangkutan.
Syaikhuddin membantah beredarnya isu tersebut. "Adanya isu yang diberitakan pemotongan BKK dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik untuk fee oknum anggota DPRD Gresik, saya katakan, itu tak benar. Saya tidak pernah statement seperti itu. Itu fitnah. Apa yang diberitakan itu bukan statement saya," ucapnya kepada wartawan, Senin (1/5/2023), kemarin.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Ia mengakui, pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022, desanya mendapatkan BKK. Bantuan itu berasal dari dana jaring aspirasi (Jasmas) anggota DPRD Gresik periode 2019-2024.
"Iya dapat BKK. Dari jasmas anggota DPRD Gresik. Tapi, tak ada pemotongan untuk fee. BKK sudah saya wujudkan bangunan sesuai rencana anggaran dan biaya (RAB). Bahkan laporan sudah saya sampaikan ke Kecamatan Manyar dan pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait," sanggahnya.
Syaikhuddin mengungkapkan, dalam penggunaan anggaran dari bantuan keuangan khusus pada 2022, Pemdes Pejangganan telah mengalokasikan untuk infrastruktur desa. Antara lain perbaikan jalan desa, pengeboran air, hingga pembangunan gedung olahraga (GOR).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
"Semuanya sudah klir. Sudah selesai dan dapat dipertanggung jawabkan. Kita dapat bantuan BK dan kami selesaikan semuanya. Ada 12 titik pembangunan," bebernya.
Lebih jauh Syaikhuddin mengungkapkan, keberhasilannya mendapatkan BKK, tak lepas dari peran anggota DPRD Gresik yang peduli dengan pembangunan desanya.
"Alhamdulillah, dapat bantuan dari bapak atau ibu dewan (DPRD) karena mungkin tahu sendiri sejak mulai menjabat langsung muncul wabah Corona (Covid-19). Tidak bisa membangun. Jadi saya berpikir bagaimana caranya membangun desa," katanya.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Kades Pejangganan berharap, adanya gedung olahraga yang dibangun dari bantuan keuangan khusus akan bermanfaat untuk mendongkrak pendapatan asli desa (PADes) Pejangganan.
Pihak pemdes, tambah ia, akan menyewakan gedung olahraga untuk kepentingan umum, sehingga ada pendapatan desa. GOR juga untuk menampung minat bakat masyarakat dalam olahraga dan kepemudaan.
"Desa kami tidak ada PADes. Nah dari GOR ini kami akan mencoba agar ada pendapatan asli desa, sehingga nantinya jadi mandiri," tutupnya. (hud/git)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News