SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Tim gabungan dari Polairud Polres Sampang, BPBD, dan Basarnas wilayah Madura belum menemukan seorang nelayan yang hilang saat menjaring ikan hingga memasuki pencarian hari ke-3 di pesisir Pantai Kecamatan Sreseh, Sampang, Rabu (3/5/2023).
Korban yang hilang diketahui bernama Ikshan (63) warga asal Desa Mandangin, Kecamatan/Kabupaten Sampang, dilaporkan hilang oleh warga setempat pada Minggu (30/4/2023).
Baca Juga: Kasus Dugaan Penggelapan Dana Kompensasi Pileg 2019 PPP Sampang Dihentikan Polisi, Mengapa?
"Pencarian di hari ke tiga dengan petugas gabungan belum menemukan keberadaan korban," kata Kasat Polairud Polres Sampang, Iptu Catur Rahardjo.
Ia mengatakan bahwa upaya pencarian di hari ketiga ini tetap menggunakan 13 personel gabungan dan alat yang sama, tetapi pencarian korban langsung dimulai di posisi pertama kali perahu ditemukan.
"Untuk petugas dan alat pencarian tetap yang kemarin, hanya saja start pencarian dimulai di titik penemuan perahu milik korban hingga ke pesisir laut Bangkalan," tuturnya.
Baca Juga: Polisi akan Gelar Perkara Kasus Pengancaman Mantan Kades di Sampang
BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya telah mengeluarkan perkiraan cuaca sambung Catur, cuaca hari ini angin berhembus dari arah Timur-tenggara. Oleh sebab itu pencarian difokuskan di lokasi terakhir perahu korban ditemukan.
"Pencarian hari kedua ini difokuskan dititik penemuan perahu korban. Sebab, diposisi koordinat 07° 18′ 092″ S – 113° 5′ 667″ E arah barat sampai di perbatasan Kabupaten Bangkalan. Tim gabungan juga mendapatkan bantuan pencarian korban dari nelayan Pulau Mandangin dan nelayan dari Kecamatan Sreseh," urai Catur.
Menurut dia, kecepatan angin sekitar 13 Km/jam, ketinggian gelombang mulai 0.10 sampai 0.25 meter. Oleh karena itu, selat Madura diprediksi akan turun hujan sedang.
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
"Pastinya perkiraan ini sesuai dari BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya. Semoga pencarian hari kedua ini korban dapat ditemukan," pungkasnya. (tam/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News