JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Zainut Tauhid Sa'adi selaku Wakil Menteri Agama Republik Indonesia meminta agar aparat kepolisian dapat meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah.
Hal tersebut disampaikan sebagai bentuk respon peristiwa penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024
"Meminta aparat kepolisian untuk lebih meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah, dan kantor, serta tempat beraktivitas para pemimpin agama", ujar Zainut pada Jum'at (5/5/2023).
Selain itu, Zainut meminta agar masyarakat bisa belajar agama kepada otoritas yang memiliki keilmuan agama yang tinggi.
Belajar agama dinilai penting untuk dilakukan, karena kasus penembakan di Kantor MUI adalah buah dari pemahaman yang salah.
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya
Pelaku penembakan yakni Mustopa (60) menyatakan dirinya sebagai nabi, dan sangat jelas bertentangan dengan ajaran agama.
"Ini membuktikan bahwa pemahaman agama yang salah bisa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan jiwa orang lain", tutur Zainut.
Zainut Tauhid mengatakan problematika saat ini ialah banyak orang yang memiliki semangat belajar agama tetapi mereka menggunakan penafsirannya sendiri dalam mengambil kesimpulan hukum.
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Hal tersebut bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, sehingga terjadi salah dalam memahami substansi ajaran agama.
"Sejatinya semua ajaran agama mengajarkan kasih sayang, persaudaraan, dan perdamaian antarsesama umat manusia, bukan mengajarkan permusuhan, ancaman dan kekerasan yang menimbulkan mafsadat atau kerusakan bagi kehidupan umat manusia", ujar Zainut.
Sebagai informasi, peristiwa penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi Nomor 51, RT 011/RW 002, Menteng, Jakarta Pusat pukul 11.24 WIB.
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat
Mustopa sebagai pelaku penembakan, melakukan aksinya dengan airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.
Korban lainnya terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru dan dibawa ke RS Agung Manggarai.
Sementara itu Mustofa pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah ditangkap Polsek Menteng.
Baca Juga: Resep Tumis Oncom Daun Kemangi, Ide Menu Makan Malam Praktis
Mustopa dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News