JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Zainut Tauhid Sa'adi selaku Wakil Menteri Agama Republik Indonesia meminta agar aparat kepolisian dapat meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah.
Hal tersebut disampaikan sebagai bentuk respon peristiwa penembakan yang terjadi di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat.
Baca Juga: Innalillahi, Komedian Nurul Qomar Meninggal Dunia
"Meminta aparat kepolisian untuk lebih meningkatkan keamanan di tempat-tempat ibadah, dan kantor, serta tempat beraktivitas para pemimpin agama", ujar Zainut pada Jum'at (5/5/2023).
Selain itu, Zainut meminta agar masyarakat bisa belajar agama kepada otoritas yang memiliki keilmuan agama yang tinggi.
Belajar agama dinilai penting untuk dilakukan, karena kasus penembakan di Kantor MUI adalah buah dari pemahaman yang salah.
Baca Juga: Viral, Pagar Pembatas Waduk Bunder Gresik Baru Dibangun Diduga Dirobohkan
Pelaku penembakan yakni Mustopa (60) menyatakan dirinya sebagai nabi, dan sangat jelas bertentangan dengan ajaran agama.
"Ini membuktikan bahwa pemahaman agama yang salah bisa menimbulkan bahaya terhadap keselamatan jiwa orang lain", tutur Zainut.
Zainut Tauhid mengatakan problematika saat ini ialah banyak orang yang memiliki semangat belajar agama tetapi mereka menggunakan penafsirannya sendiri dalam mengambil kesimpulan hukum.
Baca Juga: Berikut Standar Gaji Baru Ketua RT dan RW 2025
Hal tersebut bertentangan dengan kaidah-kaidah agama, sehingga terjadi salah dalam memahami substansi ajaran agama.
"Sejatinya semua ajaran agama mengajarkan kasih sayang, persaudaraan, dan perdamaian antarsesama umat manusia, bukan mengajarkan permusuhan, ancaman dan kekerasan yang menimbulkan mafsadat atau kerusakan bagi kehidupan umat manusia", ujar Zainut.
Sebagai informasi, peristiwa penembakan terjadi di Kantor MUI Pusat di Jalan Proklamasi Nomor 51, RT 011/RW 002, Menteng, Jakarta Pusat pukul 11.24 WIB.
Baca Juga: Catat! Daftar Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun ini
Mustopa sebagai pelaku penembakan, melakukan aksinya dengan airsoft gun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.
Korban lainnya terkena serpihan kaca yang pecah akibat peluru dan dibawa ke RS Agung Manggarai.
Sementara itu Mustofa pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah ditangkap Polsek Menteng.
Baca Juga: Tak Khawatirkan Deforestasi, Organisasi Lingkungan Sebut Prabowo Antisains
Mustopa dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Namun hingga saat ini belum diketahui penyebab pasti kematian pelaku penembakan di Kantor Pusat MUI.
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News