JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) merilis platform Rapor Pendidikan versi 2.0 untuk satuan pendidikan pada program Merdeka Belajar episode ke-19 pada Rabu (10/5/2023).
Nadiem Anwar Makarim selaku Mendikbudristek menyebutkan bahwa Rapor Pendidikan versi 2.0 telah disempurnakan dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Baca Juga: Instagram Umumkan Transformasi Tampilan Feed di Awal 2025
"Dengan platform ini satuan pendidikan dapat memanfaatkan hasil asesmen nasional sebagai bahan refleksi untuk membenahi aspek-aspek, seperti kompetensi literasi dan numerasi, karakter profil pelajar pancasila, dan keamanan lingkungan belajar dari kekerasan", ujar Nadiem.
Adanya penyempurnaan platform ini diharapkan dapat mendukung satuan pendidikan dalam perencanaan berbasis data dengan identifikasi masalah yang lebih ringkas, refleksi akar masalah yang lebih komprehensif, dan langkah konkret pembenahan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran.
Sejak rilis pertama di tahun 2022, Rapor Pendidikan telah digunakan oleh lebih dari 284 ribu satuan pendidikan. Platform ini dapat dimanfaatkan oleh satuan pendidikan dari tingkat PAUD, pendidikan dasar, pendidikan menengah hingga vokasi.
Baca Juga: Bisa Online, Simak Cara Cepat dan Mudah Buat SKCK
Kepala Badan Standar, Kurikulum dan Asesmen Pendidikan, Anindito Aditomo menjelaskan penyempurnaan Rapor Pendidikan melibatkan kolaborasi dengan kepala satuan pendidikan dan dinas pendidikan dari berbagai daerah.
"Platform Rapor Pendidikan ini menjadi alat bagi satuan pendidikan untuk melakukan identifikasi, refleksi, dan benahi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran", ujar Anindito.
Terdapat 3 fitur baru dalam Rapor Pendidikan 2.0 yaitu Halaman Ringkasan, Halaman Akar Masalah dan Inspirasi Benahi.
Baca Juga: Diusir dari Pesawat, Khabib Nurmagomedov Bilang Begini
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News