Hattrick, Pemkot Pasuruan Raih Opini WTP 3 Kali Berturut-turut

Hattrick, Pemkot Pasuruan Raih Opini WTP 3 Kali Berturut-turut Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf dan Wawali Adi Wibowo foto bersama usai penerimaan WTP dari BPK Jawa Timur di Sidoarjo.

KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Upaya mempertahankan pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional membuahkan hasil. berhasil hattrick memperoleh opini wajar tanpa pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia tiga kali berturut-turut.

Prestasi ini mengulang catatan gemilang pada tahun 2021 dan 2022 lalu. Opini WTP didasarkan pada laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD) oleh BPK RI Perwakilan Jawa Timur tahun anggaran 2022.

Baca Juga: Hadir di Puncak Harlah NU, Wabup Gresik Ajak Nahdliyin Kolaborasi Dukung Jalannya Pemerintahan

Laporan hasil pemeriksaan tersebut diserahkan secara langsung kepada H. dan H. Ismail Marzuki Hasan pada Kamis (25/5) siang di auditorium BPK RI Perwakilan Jawa Timur, Sidoarjo.

Ketika dimintai komentarnya,  -sapaan - mengatakan raihan WTP ketiga kalinya merupakan hasil kerja keras seluruh ASN di lingkungan .

"Terima kasih kepada seluruh ASN Kota Pasuruan yang telah berjuang agar kita tetap mendapatkan opini WTP," ujar yang pada hari itu mengenakan pakaian khas Kota Pasuruan.

Baca Juga: Data Penyaluran Bansos Tak Lagi Pakai DTKS, Mensos Gus Ipul Jelaskan Tentang DTSEN

Ia mengakui masih ada sejumlah catatan dan rekomendasi dari BPK terkait laporan hasil pemeriksaan LKPD Kota Pasuruan. Dari data yang diperoleh tim liputan diskominfotik, beberapa catatan tersebut di antaranya:

1. Pengelolaan PBB perdesaan dan perkotaan dan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan tidak tertib.

2. Kekurangan volume atas pelaksanaan 9 paket pekerjaan belanja modal gedung dan bangunan.

Baca Juga: Gunakan Data Tunggal, Muslimat NU Sinergi dengan Kemensos dan Kementerian PPPA

3. Pengelolaan dana cadangan belum tertib, dan

4. Pengelolaan Barang Milik Daerah tidak tertib.

Baca Juga: Teken MoU dengan Forum Rektor Indonesia Jatim, Mensos Ajak Perguruan Tinggi Entaskan Kemiskinan

Ke depan, ingin catatan tersebut ditindaklanjuti dan agar lebih transparan lagi dalam pengelolaan keuangan daerah.

"Kita akan tindak lanjuti catatan ini dan akan terus minta pendampingan dan masukan-masukan dari BPK terkait strategi terbaik mengatasi masalah ini," imbuhnya.

Ia menegaskan ke depan target mempertahankan WTP sebagai bukti pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel dan profesional.

Baca Juga: Pemkot Pasuruan Belum Bisa Laksanakan Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Februari ini

"Target kita berikutnya WTP dengan TLRHP di atas 90 persen. Itu PR (pekerjaan rumah) kita," tegasnya. (par/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Buntut Video Joget Viral di Pasuruan, Oknum Kepala Sekolah Diberi Sanksi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO