Sulit Kebagian Tiket, Naik Pesawat ke Bawean Harus Antre Seminggu

Sulit Kebagian Tiket, Naik Pesawat ke Bawean Harus Antre Seminggu Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA bersama rombongan foto bersama dengan latar belakang pesawat Susi Air di lapangan terbang Harun Thohir Bawean, Gresik, Jawa Timur, Jumat (26/5/2023). Foto: BANGSAONLINE

BAWEAN, BANGSAONLINE.com – Tren masyarakat untuk naik pesawat ke sangat tinggi. Tapi sayang, tiket dan jam terbang pesawat ke pulau putri itu sangat terbatas.

“Sulit dapat tiket. Harus pesan satu minggu sebelumnya,” kata Wahed, Sekretaris Desa Paromaan Kecamatan Tambak, , kepada BANGSAONLINE di Lapangan Terbang (Lapter) Harun Thohir , Gresik, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto

Wahed berada di Lapter Harun Thohir untuk mengantar rombongan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto. Kiai Asep datang ke untuk menghadiri pelantikan Pengurus Cabang Pergunu dan Pengurus PAC Pergunu se- sekaligus menjadi pembicara dalam bedah buku Kiai Miliarder Tapi Dermawan karya M Mas’ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.

Kiai Asep selain bersama M Mas’ud Adnan, juga didampingi para petinggi Pergunu . Antara lain M Sururi dan Abdul Mujib, ketua PW Pergunu Jatim. Juga Muhammad Ghofirin, Sekjen One Pesantren One Product (OPOP) dan dua ajudan Kiai Asep, Rahmad Syaifudin dan Sersan Mayor (purn) Simin.

Wahed sendiri wali santri Amanatul Ummah. Salah seorang anaknya lulusan Amanatul Ummah. “Sekarang sudah kuliah,” tutur Wahed.

Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto

M Mas'ud Adnan, CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE foto berlatar belakang pesawat Susi Air saat mau berangkat ke di Bandara Juanda Surabaya, Kamis (25/5/2023). Foto: bangsaonline

Untuk jalur penerbangan Surabaya- memang hanya satu maskapai penerbangan yang melayani. Yaitu PT ASI Pudjiastuti Aviation yang mengoperasikan pesawat Susi Air.

Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?

Pesawat kecil itu hanya berisi 12 seat, termasuk pilot dan copilot.

Sebelumnya, jalur Surabaya- itu dilayani PT Air Fast Indonesia. Namun kontraknya habis pada 2018. Saat itu hanya dua kali penerbangan dalam seminggu.

Yang menarik, semua calon penumpang pesawat jalur Surabaya- (dan juga sebaliknya) harus ditimbang dulu berat tubuhnya. Jadi, bukan hanya barang bawaannya yang ditimbang. Tapi juga tubuh orang atau penumpangnya.

Baca Juga: Direksi dan Karyawan Sekar Laut Sidoarjo Kompak Dukung Khofifah, Disebut Cagub Paling Ngayomi

“Karena beratnya tak boleh lebih dari 1 ton,” tutur seorang petugas.

Aturan untuk penumpang juga sesuai standar penerbangan. Karena itu pegawai di Lapter Harun Thohir terbilang banyak. 

“Karena harus sesuai dengan standar pernerbangan internasioanal,” kata Tatak, Kepala Lapter Harun Thohir kepada BANGSAONLINE, Jumat (26/5/2023).

Baca Juga: Silaturahmi Pj Gubernur Jatim, Kapolri dan Panglima TNI Singgung Insiden Berdarah di Sampang

Tatak memang tampak sangat disiplin dan rapi memimpin para pegawainya. Buktinya, meski lapangan terbang Harun Thohir kecil tapi manajemennya sangat disiplin dan rapi. Pengantar dan penjemput penumpang yang masuk ke kantor harus memakai rompi khusus atau pakai ID card. 

Bahkan calon penumpang yang check in harus menunggu dliuar atau di beranda, tak boleh langsung masuk ke ruang tunggu. Mereka boleh masuk ke ruang tunggu setelah pesawat yang mau mengangkut mereka datang atau mendarat.

Seorang warga menuturkan bahwa antusiasme masyarakat untuk naik pesawat memang tinggi. Tapi sulit untuk kebagian tiket. 

Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim

“Yang dapat tiket ya orang-orang penting saja,” katanya.

Karena itu ia berharap pemerintah bisa memperluas Lapter Harun Thohir agar pesawat besar bisa mendarat. “Tapi sulit pengembangannya karena lahannya terbatas,” kata Wahed.

Namun tak semua warga berebut tiket pesawat. Sudarsono Rahman, warga yang kini tinggal di Surabaya mengaku takut naik pesawat ke karena kapasitasnya kecil.

Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Tinjau Uji Coba Program Makan Bergizi di SMA dan SMK Gema 45 Surabaya

“Saya gak berani. Pesawat kecil baling-baling. Kalau angin gebes, bisa ikut ke kiri dan ke kanan,” kata Sudarsono Rahman bercanda sembari tertawa.

Karena itu ia selalu naik kapal cepat. “Lagian airport ke rumah saya agak jauh. Kalau dari pelabuhan (kapal), rumah saya hanya 1 km saja,” kata mantan ketua Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) itu kepada BANGSAONLINE, Sabtu (27/5/2023).

Perjalanan udara dari Surabaya ke sekitar 45 menit. Harga tiketnya Rp374.630. Berangkat dari Bandara Juanda Sidoarjo pukul 8.00 WIB.

Baca Juga: Lautan Manusia Padati Kampanye Akbar Paslon 02 Khofifah-Emil dan Gus Barra-Rizal di Mojokerto

Sedang naik kapal laut memakan waktu sekitar 3 jam hingga 4 jam. Ada dua harga tiket kapal laut. Untuk tiket kelas eksekutif Rp200 ribu, sedang kelas VIP Rp250 ribu. (MMA)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO