SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemilu 2024 masih delapan bulan lagi. Namun geliat para calon legislator semakin marak mewarnai ruang publik. Tak terkecuali aktivis perempuan yang juga seorang penulis, Lia Istifhama.
Akrab disapa Ning Lia, bacalon DPD RI dari Jawa Timur ini semakin menunjukkan kesiapannya. Hal itu terlihat dari semangatnya para relawannya turun gunung menyapa masyarakat.
Baca Juga: Warga Mulyorejo Digegerkan Janda Nekat Percobaan Bunuh Diri
Kali ini, yang menjadi sasaran utama adalah tukang becak. Beberapa wilayah yang menjadi sasaran, adalah Surabaya, Probolinggo, dan Ponorogo.
Faisal Lubis, salah satu relawan yang juga teman kuliah saat Ning Lia menempuh Pendidikan di UINSA, menjelaskan bahwa ‘jagonya’ memang identik dengan kedekatan pada wong cilik.
“Ning Lia dari dulu memang identik dengan wong cilik, dengan rakyat. Ayahnya (alm. KH Masykur Hasyim) merupakan tokoh NU yang dikenal merakyat, buleknya (Khofifah Indar Parawansa), juga tokoh pemimpin yang selalu merangkul rakyat," kata Faisal, Jumat (2/6/2023).
Baca Juga: Kampung Narkoba di Jalan Kunti Surabaya Kembali Digerebek: 23 Pecandu Direhab, 2 Pengedar Ditangkap
Secara terpisah, ning Lia yang 2005 silam pernah viral sebagai Putri NU Surabaya, memberikan apresiasi kepada relawan yang disebutnya mampu mengejawantahkan prinsip modal sosial.
Ia bersyukur karena relawan mampu memaknai secara utuh prinsip modal sosial. Lia mengungkapkan, dalam disertasi yang lalu, ia meneliti kekuatan modal sosial di dalam pasar tradisional.
Menurut dia, modal secara nyata adalah modal sosial. Uang dan kapital memang bisa menjadi indicator penting dalam politik. Ia yakin, modal tersebut bisa menjadi nomer dua jika kekuatan jaringan sosial terjaga baik.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
"Modal sosial dengan segala bentuk solidaritas di dalamnya, adalah kekuatan nyata bangsa ini," ujar Ning Lia.
Secara lugas ning Lia menjelaskan bahwa dirinya terinspirasi dari prinsip pengusaha ternama, Alim Satria.
“Pak Alim Satria beberapa saat lalu, menjelaskan pada saya, pentingnya memiliki keoptimisan yang berprinsip ‘desa ngepung kota’. Dengan kata lain, jadilah manusia yang mampu dekat dengan wong cilik, dengan masyarakat, sebelum kamu menjadi pemimpin,” imbuhnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Sebelumnya, Ning Lia meraih survey urutan kedua dalam survey DPD yang dilakukan ARCI (Accurate Research and Consulting Indonesia). Dalam rilisnya saat itu, ARCI melalui Direkturnya, Baihaki Sirajt, menjelaskan bahwa survey yang berlangsung selama 25 April hingga 4 Mei 2023 sebanyak 1249 responden di Jawa Timur, menunjukkan bahwa La Nyalla meraih 10,7 % dan Lia Istifhama 4,8 persen. (mdr/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News