KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Menapak pertengahan tahun, Pengadaan Barang/Jasa (PBJ) dan Pembangunan Setdakot Mojokerto berhasil melelang separuh lebih proyek fisik di tahun ini.
Dari 89 paket proyek yang masuk pada Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SIRUP), jumlah tender yang masuk mencapai 48 paket. Sisanya masih dalam tahapan kaji ulang tender sebanyak 14 paket, tender tayang 11 paket, dan tender selesai 23 paket.
Baca Juga: Gayengnya Audiensi PWI dengan Pj Wali Kota Mojokerto
Kepala PBJ Setdakot Mojokerto, Muraji, menyebut ini sebagai keberhasilan yang tidak terjadi pada tahun-tahun sebelumnya. "Kalau dulu, seperti ini belum apa-apa. Sekarang sudah 50 persen lebih," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (13/6/2023).
Ia mengatakan bahwa pihaknya telah menuntaskan item lelang proyek jumbo. "Proyek besar sudah tayang semua. Dengan demikian proyek besar mempunyai waktu yang cukup untuk pengerjaannya. Kalau sekarang proses, bulan depan sudah bisa pelaksanaan fisik," tuturnya.
"Yang besar sudah masuk semua, tinggal yang kecil-kecil. 2-3 bulan selesai. Kalau sekarang longgar banget," imbuhnya.
Baca Juga: Hebat! Mengawali 2025, Kota Mojokerto Raih Penghargaan Standarisasi Pusat Informasi Sahabat Anak
Muraji memperkirakan lelang kelar seluruhnya pada Agustus mendatang. "Target lelang di PBJ sudah harus selesai semua pada Agustus nanti. Tujuannya satu, tidak ada lagi alasan proyek molor karena waktunya mepet, " ucapnya.
Percepatan lelang ini tidak lepas dari peran Gaguk Tri Prasetyo, Sekdakot Mojokerto yang menggeber tahapan sejak akhir tahun. Organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Mojokerto diminta untuk melaksanakan tahapan lelang sejak awal tahun.
Gaguk juga membuat terobosan dengan melayangkan surat ke OPD pengampu proyek untuk mempercepat proses tender. Alhasil banyak proyek yang masuk sehingga tahapan lelang dipercepat.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Pastikan Layanan Publik Berjalan Normal Pascacuti Nataru
Hari ini, sebanyak 10 paket lainnya masih dalam proses penayangan dan 14 tengah dikaji ulang. Diantaranya adalah paket proyek sentra industri kecil menengah (IKM) dengan pagu Rp15 miliar dan pembangunan pusat layanan usaha terpadu (PLUT) senilai Rp5,6 miliar. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News