Terima Dubes Palestina, Gubernur Khofifah Tawarkan Peluang Beasiswa Pendidikan Tinggi di Jatim

Terima Dubes Palestina, Gubernur Khofifah  Tawarkan Peluang Beasiswa Pendidikan Tinggi di Jatim Gubernur Khofifah menerima kunjungan Dubes Palestina, Dr. Zuhair, S.M. Al-Shun, di Gedung Grahadi. Foto: devi fitri/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kunjungan Duta Besar (Dubes) Palestina untuk Indonesia, Dr. Zuhair, S.M. Al-Shun diterima Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi , Selasa (13/6) malam.

Dalam pertemuan jelang FIFA Matchday antara Timnas Indonesia melawan Palestina ini, keduanya membicarakan sejumlah potensi kerjasama untuk dikembangkan. Salah satunya di sektor pendidikan yang membahas kesempatan beasiswa bagi mahasiswa Palestina untuk menempuh pendidikan tinggi S1, S2 maupun S3 di Jawa Timur.

Baca Juga: Unit PPA Satreskrim Polrestabes Tangani Kasus Pembuangan Bayi

Mantan Menteri Sosial RI pun menyambut baik hal tersebut. Menurutnya, Jawa Timur mempunyai banyak perguruan tinggi besar dan berkualitas, baik negeri maupun swasta. Seperti Universitas Airlangga, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), Universitas Negeri , UPN Veteran Jawa Timur, Universitas Islam Negeri di dan Malang, Universitas Brawijaya serta beberapa perguruan tinggi swasta seperti Universitas Muhammadiyah, Universitas Islam Malang (Unisma), dan lainnya.

“Jika Pak Duta Besar berkenan, kami akan jadwalkan pertemuan dengan para rektor terkait. Sebagai pembahasan awal terkait program beasiswa bagi mahasiswa Palestina di Jawa Timur. Karena saat ini pun sudah ada beberapa mahasiswa Palestina yang kuliah di perguruan tinggi di Jawa Timur seperti Universitas Airlangga di perguruan tinggi lainnya di maupun Malang,” ujarnya.

Gubernur mengatakan, Palestina adalah salah satu negara sahabat bagi Indonesia, dan termasuk salah satu negara pertama yang mengakui kemerdekaan usai dideklarasikannya Negara Palestina di Aljazair pada 15 November 1988.

Baca Juga: Angka TPT Jatim 4 Tahun Terakhir Turun, Terendah Kedua di Pulau Jawa dan di Bawah Nasional

Sejak itu, melalui sejumah forum internasional seperti PBB, Indonesia secara konsisten menyuarakan dukungan terhadap perjuangan bangsa Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan dan kedaulatannya secara penuh. Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat, juga turut menyampaikan dukungan bagi Palestina.

“Salah satu upaya yang dapat mempererat hubungan persahabatan Indonesia dengan Palestina adalah dengan terselenggaranya pertandingan sepak bola FIFA Matchday antara Tim Nasional Indonesia dan Timnas Palestina pada hari ini, Rabu (14/6) di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) . Insyaallah saya akan datang langsung menyaksikan laga tersebut,” katanya.

Sebagai informasi, dalam laga kali ini, Timnas Indonesia akan menjalani 2 pertandingan. Pertama melawan Palestina di Stadion GBT, pada Rabu, 14 Juni 2023. Lalu dilanjutkan laga melawan Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta pada Senin, 19 Juni 2023.

Baca Juga: Terlibat Judi Online, Ketua RT dan 2 Warga Mojo Klanggru Lor Ditangkap

Semua tiket dari kedua laga tersebut sudah ludes terjual. Khusus pertandingan di GBT , 10% dari hasil penjualan akan disumbangkan untuk masyarakat Palestina. Dimana, jumlah tiket yang dijual di Gelora Bung Tomo sebanyak 40 ribu lembar dengan harga Rp250 ribu untuk VIP dan Rp100 ribu untuk ekonomi.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Jatim Khofifah turut mengajak Duta Besar Palestina untuk Indonesia melihat panorama Sungai Kalimas yang terletak di belakang Gedung Negara Grahadi saat malam.

“Banyak orang menjuluki Sungai Kalimas ini ‘Little Venice’ karena di sini juga ada wisata perahu yang bisa dinikmati masyarakat. Jadi ini indah sekali karena kalau malam juga banyak lampu-lampu dan bahkan ada pemusik yang bermain di atas perahu,” katanya.

Baca Juga: Bakal Terdampak Pembangunan RS Siloam MERR, Masjid As Sakiinah Surabaya Tuntut AMDAL Lengkap

Tidak hanya itu, orang nomor satu di lingkungan turut menjamu Dubes Palestina untuk Indonesia dengan buah-buahan khas Jawa Timur salah satunya Durian Kembang asal Lumajang sebagai simbol toleransi dan keberagaman serta nanas PK-1 asal Kediri. Kemudian ada juga nangkadak dan buah mentega yang diperoleh langsung dari halaman belakang Gedung Negara Grahadi .

“Buah nangkadak ini mirip buah nangka. Dagingnya tebal berwarna kuning menyala namun bijinya kecil. Aromanya harum dan teksturnya lembut seperti buah cempedak,” katanya.

Sementara itu, Dr. Zuhair, S.M. Al-Shun selaku Duta Besar Palestina untuk Indonesia, mengatakan, banyak mahasiswa Palestina yang menjalani pendidikan terutama perguruan tinggi di Jawa Timur. Beberapa bahkan mendapatkan beasiswa.

Baca Juga: Ibu yang Tega Buang Bayi di Atap Rumah Ditangkap Polsek Tambaksari

Untuk itu, ia menyambut baik tawaran Gubernur Jawa Timur untuk menjadwalkan pertemuan antara dirinya dengan beberapa rektor perguruan tinggi di Jatim untuk membicarakan program beasiswa bagi pelajar Palestina.

“Kami menyambut baik tawaran Ibu Gubernur untuk mempertemukan kami dengan beberapa rektor perguruan tinggi di Jawa Timur. Dari pertemuan ini mungkin kita bisa melakukan kerjasama terkait program beasiswa,” katanya.

“Kami juga berharap, FIFA Matchday antara Tim Nasional Indonesia dan Palestina esok hari di Gelora Bung Tomo akan mempererat hubungan kedua belah pihak,” pungkasnya. (dev/git)

Baca Juga: Upaya Entas Kemiskinan, Pj. Gubernur Adhy Serahkan Program Rehab RTLH Warga Tak Mampu di Kediri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO