Tergiur Beli Motor Harga Murah Ternyata Hasil Curian, Gadis Pemilik Warung Kopi ini Ditangkap

Tergiur Beli Motor Harga Murah Ternyata Hasil Curian, Gadis Pemilik Warung Kopi ini Ditangkap Kapolsek Gunung Anyar AKP Roni saat meminta keterangan terhadap MJ, penadah motor curian.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Miftahul Janah (MJ) (21), seorang gadis asal Dusun Onjur Daya, , Kecamatan Ketapang, Kabupaten Sampang, Madura, yang tinggal di Jl. , ditangkap oleh Polsek Gunung Anyar karena nekat beli motor hasil curian.

MJ ditangkap pada Minggu (11/6/2022) pada pukul 02.00 WIB di Area Jembatan Suramadu, sisi bagian Selatan Surabaya.

Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas

“Wanita ini kita tangkap karena membeli motor tanpa surat-surat dengan harga di bawah standar,” ujar Kapolsek Gunung Anyar AKP Roni, Kamis (15/6/2023).

MJ sendiri sehari-harinya sebagai pemilik sekaligus penjaga warung kopi di wilayah Jl. . Sehingga, dia banyak mengenal beberapa laki-laki yang beli kopi di warungnya.

Pada Januari 2023, MJ mengenal Mohammad Idris dan Imam Tambroni, warga Madura. Keduanya ternyata adalah pelaku curanmor yang diburu oleh Polsek Gunung Anyar atas kasus pencurian kendaran bermotor.

Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya

Idris dan Imam lantas menawarkan motor hasil curiannya, yaitu Honda Beat nopol L-6503-PB.

“Jadi awal mulanya IT (Imam Tambroni) dan MI (Mohammad Idris) yang adalah pelaku curanmor menawarkan motor hasil curian kepada MJ. Harga yang ditawarkan senilai Rp3.000.000, tanpa surat-surat pendukung,” ujar Roni.

Sebelumnya, IT dan MI lebih dulu ditangkap oleh Polsek Gunung Anyar. Polisi kemudian mengembangkan kasus untuk mencari barang bukti, dan akhirnya berhasil menangkap MJ selaku penadah motor.

Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya

“Untuk penadah wanita ini kita tangkap di Suromadu pada dini hari dan dugaannya akan disimpan ke kampung halamannya,” tambah Roni.

Pengakuan MJ, dirinya nekat menerima motor curian untuk sarana transportasi.

“Saya nekat beli motor itu karena murah dan saya butuh buat jalan. Maklum, Pak, saya sudah tidak punya saudara dan orang tua yang saya sambati (dijadikan tempat berkeluh kesah),” akui Miftahul Janah.

Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya

MJ adalah korban broken home yang sejak kecil sudah ditinggal cerai orang tua. Dia tinggal sendiri di Jl. dan wirausaha warung kopi. Karena membutuhkan transportasi untuk beli bahan baku warung kopi, MJ akhirnya tertarik saat ditawari motor harga murah.

“Awal saya gak tahu kalau motor itu curian. Saya ditawari pelanggan yang biasa beli di warung saya. Dia mengaku bahwa motor yang ditawarkan tidak dilanjutkan mengangsur di bank pendanaan, sehingga dijual ke saya. Lah, kok sekarang saya kena polisi,” sesal MJ. (rus/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Geger! Warga Banyu Urip Surabaya Temukan Mayat Bayi Saat Kerja Bakti':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO