KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemkab Kediri secara berkala terus melakukan peningkatan sarana prasarana pertanian guna mendukung pertanian di Bumi Panjalu.
Plt Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Kediri, Anang Widodo, mengatakan bahwa pengembangan kawasan pertanian berbasis keunggulan komparatif dan komoditas saat ini diutamakan sebagai salah satu program prioritas bupati.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Peningkatan sarana prasarana pertanian baik melalui sumber dana APBN maupun APBD terus dilakukan sejak awal kepemimpinan Mas Dhito. Diungkapkan, bantuan alat mesin pertanian (Alsintan) dilakukan melalui pola hibah uang, dengan harapan bantuan yang diberikan sesuai spesifikasi yang dibutuhkan petani.
"Karena lahan di masing-masing daerah berbeda, kadang peralatan ini perlu dilakukan custom. Melalui pola hibah uang tersebut, alsintan yang dibutuhkan diharapkan dapat dimanfaatkan secara maksimal," kata Anang, Senin (26/6/2023).
Pada tahun ini sampai dengan Juni 2023, bantuan alsintan yang siap disalurkan berupa 3 unit traktor roda 4, 10 unit traktor roda 2, 21 unit cultivator. Selain alsintan, prasarana pertanian terus dikembangkan dan ditingkatkan baik secara kuantitas dan kualitas pertanian.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Pekerjaan yang segera dilakukan sebanyak 28 unit pekerjaan. Rinciannya, pekerjaan rehab saluran irigasi tersier di 10 titik dan jalan usaha tani 18 titik.
Adapun, pada 2021-2022, ada 2.880 unit alsintan yang diperbantukan kepada petani. Alsintan tersebut disalurkan untuk mendukung usaha pertanian pada tahap penyiapan lahan, budidaya maupun pasca panen.
Sedang, dalam bidang prasarana pertanian telah dibangun saluran irigasi sepanjang 14.412 meter sebanyak 62 lokasi, jalan usaha tani sepanjang 8.544 meter sebanyak 35 lokasi.
Baca Juga: Bupati Kediri Kirim Tim Lintas OPD Dampingi Korban Selamat Percobaan Bunuh Diri di Ngancar
"Jalan usaha tani ini diharapkan bisa mempermudah transportasi dari sarana produksi sampai hasil pertanian, bentuknya cor beton," bebernya.
Kemudian, irigasi tanah dangkal sebanyak 50 lokasi, embung sebanyak 4 unit, dam parit sepanjang 2.899 meter sebanyak 12 lokasi dan pipanisasi sepanjang 3.378 meter sebanyak 4 lokasi.
Pembangunan sarana prasarana tersebut untuk mendukung program prioritas Bupati di empat kawasan Agropolitan baik itu Palempari, Pakancupung, Ngawasondat dan Segobatam.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
Program pembangunan sarana pertanian yang dilakukan itu dilaksanakan melalui pola hibah uang. Pengerjaan pembangunan seperti saluran irigasi dan jalan usaha tani dilakukan petani dan masyarakat sekitar.
"Selain menghasilkan jalan usaha tani dan saluran irigasi, multi player effectnya untuk mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan masyarakat seperti sistem padat karya namun tetap ada konsultan perencana dan pengawas pendamping," tandasnya.
Sebagaimana diketahui, dalam Pekan Nasional (Penas) Petani dan Nelayan XVI di Padang Sumatera Barat Kamis (15/6/2023) lalu, Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, mendapatkan penghargaan dari Kementerian Pertanian.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Penghargaan diterima bupati muda yang akrab disapa Mas Dhito tersebut atas dedikasi, kontribusi, dan keberhasilannya dalam membangun bidang pertanian di Kabupaten Kediri. (adv/pkp)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News