SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Asam lambung merupakan reaksi cairan pada perut yang berfungsi untuk mencerna makanan naik ke kerongkongan, saluran yang menghubungkan perut dan mulut. Pada umumnya asam lambung menjadi salah satu penyakit gastroesophageal reflux (GERD).
Gejala GERD dapat berupa mual, nyeri diperut atau ulu hati, dan muntah. GERD sebenanya bukanlah kondisi yang mengancam jiwa. Namun, jika dibiarkan begitu saja, kondisi tersebut dapat menyebabkan komplikasi serius.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024
Asam lambung yang tergolong ringan tidak akan memicu masalah serius meski menyebabkan rasa tidak nyaman kepada penderitanya. Namun, apabila asam lambung terjadi dua kali seminggu, hal itu bisa menjadi pertanda GERD.
Penderita GERD biasanya mengalami gejala berupa nyeri di dada, bau mulut, sulit menelan, mual, sakit tenggorokan, batuk, dan gangguan pencernaan.
Dalam beberapa kasus, GERD menyebabkan komplikasi. Komplikasi tersebutlah yang bersifat serius hingga dapat menyebabkan kematian.
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya
Publikasi Harvard menyebutkan bahwa asam lambung dalam jangka panjang bisa merusak kerongkongan serta menyebabkan esofagus barret. Esofagus barret merupakan cikal bakal penyakit kanker kerongkongan. Esofagus barret memengaruhi sekitar 10 hingga 15 persen orang yang mempunyai GERD.
Anda harus menyegerakan diri ke dokter jika gejala GERD atau naiknya asam lambung terjadi beberapa kali dalam seminggu, meskipun gejalanya ringan. Anda harus menemui dokter jika Anda rutin mengonsumsi antasida atau obat asam lambung yang dijual bebas.
(ans)
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News