BENGKULU, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah memimpin Misi Dagang dan Investasi Jawa Timur dengan Pemprov Bengkulu yang digelar di Hotel Grage, Bengkulu, Senin (3/7).
"Sejak dibuka pukul 08.00 WIB sampai ditutup pukul 17.00 WIB, Alhamdulillah transaksi mencapai Rp192.695.000.000,00. Ini sangat menggembirakan. Karena tahun lalu total transaksi pembelian dan penjualan Bengkulu dan Jawa Timur senilai Rp168 miliar selama setahun," ujarnya.
Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan
Ia pun menegaskan bahwa transaksi tertinggi dari misi dagang kali ini adalah pakan ikan dan udang.
"Insya Allah dengan pasar yang semakin terkoneksi dan semakin luas maka tenaga kerja juga akan makin banyak yang terserap dan pertumbuhan ekonomi di kedua provinsi ini akan semakin terus membaik," tuturnya.
Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024
Misi Dagang Jatim-Bengkulu ini diikuti oleh 200 pelaku usaha dari kedua provinsi. Kegiatan ini diharapkan menjadi momen bertemunya para trader dan buyer sekaligus sebagai ajang untuk saling menemukenali potensi perdagangan antar dua provinsi.
Khofifah optimis, kerja sama perdagangan ini akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi dua duerah.
"Pertumbuhan ekonomi yang inklusif artinya semakin tumbuh, semakin mensejahterakan masyarakat dan semakin menyerap tenaga kerja," ucapnya.
Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan
Selain transaksi dagang dan investasi, lanjut Khofifah, dalam momen ini juga dilakukan perjanjian kerja sama antara kepala OPD Jatim dan Bengkulu, antara BUMD, KADIN serta IWAPI dari kedua provinsi. Hal tersebut merupakan sinergitas dan kolaborasi yang akan menentukan signifikansi dari seluruh usaha yang kita dilakukan.
"Terima kasih semuanya mudah-mudahan kegiatan ini bisa membangun semangat produktivitas diantara kedua provinsi. Mari bangun sinergi dan kolaborasi diantara kedua provinsi ini dengan terus membangun persaudaraan yang memberikan dampak ekonomi signifikan bagi kedua provinsi Bengkulu dan Jawa Timur," paparnya.
Pada Triwulan IV 2022, net ekspor perdagangan antar-daerah Provinsi Jawa Timur menunjukkan surplus Rp323,47 triliun, sungguh potensi ekonomi yang cukup besar.
Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada
"Hal ini tidak terlepas dari peran serta dan kerjasama yang baik dari provinsi-provinsi mitra, dalam mendukung perdagangan antar wilayah dengan Jawa Timur," kata Khofifah.
Ke depan, ia pun berharap dapat meluaskan kerjasama dengan Bengkulu, seperti komoditas kopi robusta mengingat kualitas biji kopi robusta bengkulu merupakan terbaik secara nasional.
"Saya rasa kopi robusta Bengkulu berkolaborasi dengan kopi robusta Jawa Timur membangun communal.branding kemudian eksport ke luar negeri melalui Jawa Timur. Mengingat eksportir kopi dari Jawa Timur cukup besar. Pada posisi seperti inilah kembali betapa sinergi dan kolaborasi adalah bagian yang sangat penting bagi suksesnya perdagangan diantara kedua provinsi ini," ungkapnya.
Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama
Pelaksanaan kegiatan Misi Dagang dan investasi Provinsi Jawa Timur dengan Provinsi Bengkulu tahun 2023 diharapkan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat menciptakan sinergitas khususnya dalam hubungan kerjasama di sektor industri dan perdagangan.
Sementara itu, Sekdaprov Bengkulu Hamka Sabri menuturkan kerjasama antara Jawa Timur dengan Bengkulu tidak hanya bersifat seremonial. Akan tetapi sudah terlihat bahwa keduanya saling membutuhkan dan melengkapi. Dalam hal ini bisa terlihat bagaimana nilai jual perdagangan kedua provinsi cukup menggembirakan.
Baca Juga: Tinjau Posko OMC, Pj Gubernur Adhy: Upaya Kurangi Dampak Cuaca Ekstrem di Daerah Rawan Banjir
"Kita belum pernah merasakan kehadiran kerjasama bisnis seperti yang kita rasakan pada saat ini. Tapi ini bisa terjadi atas pemikiran-pemikiran cemerlang dari ibu Gubernur. Saya harapkan pada masa yang akan datang, terus meningkatkan kualitas produk-produk dalam negeri," ungkapnya.
Ke depan, Hamka optimis, misi dagang menjadi penguatan yang mampu dijadikan sebuah instrumen kekuatan nasional untuk mempertahankan ketahanan ekonomi nasional. Sebab, potensi cukup, SDM mampu dan infrastruktur juga bisa diperbaiki sehingga tidak ada ketergantungan lagi dengan negara-negara lain.
Selain itu, Gubernur Khofifah turut menyaksikan penandatanganan komitmen transaksi perdagangan antara pelaku usaha yang ada di Jatim dan Bengkulu. Selanjutnya Gubernur Khofifah juga mengunjungi display booth pelaku usaha yang iku serta dalam misi dagang. (dev/mar)
Baca Juga: Lagi, Jatim Dapat Penghargaan, Raih Predikat Sangat Baik Implementasi Sistem Merit Manajemen ASN
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News