SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Jelang lebaran, kawanan perampok mulai merajalela di wilayah hukum Sidoarjo. Bahkan, kawanan penjahat tersebut tak pilih-pilih lokasi dalam melakukan aksinya. Termasuk tempat yang banyak terdapat aparat kepolisan. Seperti yang terjadi di depan kantor Samsat Kota Sidoarjo yang terletak di Jl. Cemengkalang Kecamatan Sidoarjo, Jumat (19/06).
Kawanan perampok berjumlah 4 orang tersebut, berhasil menggasak uang tunai sebesar Rp 106 juta yang dibawa Rizal Ghozali (22) warga Manyar Sabrangan No 33 RT 5 RW 1 Kota Surabaya ketika hendak membayar pajak di Samsat Kota Sidoarjo.
Baca Juga: Kabur ke Indramayu, Pelaku Rampok dan Pembunuhan Dihadiahi Timah Panas oleh Tim Tiger Polres Ngawi
Informasi yang dihimpun, perampokan terjadi di siang bolong ketika kondisi jalan sepi dan sholat Jum’at masih berlangsung. Saat itu, Rizal Ghozali yang bekerja sebagai karyawan biro jasa PT. Intan Madani yang berlokasi di Delta Sari Indah Kecamatan Waru, hendak membayar pajak kendaraan bermotor.
Sebelumnya, dia mengambil uang sebesar Rp 106 juta di Bank Mandiri yang berlokasi di Jalan A. Yani Sidoarjo. Uang tunai tersebut ditaruh dalam tas ransel, dan kemudian berangkat menuju Samsat Kota Sidoarjo untuk membayar pajak kendaraan.
Tanpa curiga, Rizal Ghozali mengendarai sepeda motor Honda Vario. Tiba-tiba, di depan pintu masuk Samsat Kota Sidoarjo, dia dipepet oleh 4 kawanan perampok yang berboncengan sepeda motor. Tanpa basa-basi, kawanan perampok yang membawa celurit, langsung menebas lengan tangan kanannya. Tak menyangka diserang, Rizal Ghazali terjatuh dari atas sepeda. Kesempatan tersebut digunakan oleh kawanan rampok untuk merampas tas berisi uang tunai sebesar Rp 106 juta dan segera kabur.
Baca Juga: Empat dari Enam Pelaku Perampokan Rumah Pegawai Koperasi di Malang Ditetapkan Sebagai Tersangka
“Uang yang dibawa korban sekitar Rp 106 juta berhasil dibawa kabur. Sedangkan, korban yang terkena sabetan celurit langsung dibawa ke tempat medis terdekat untuk mendapat pengobatan,” ujar Kapolsek Sidoarjo Kota Kompol Naufil Hartono.
Dugaan sementara, sambung mantan Kapolsek Wonocolo itu, korban sudah dibuntuti oleh kawanan perampok sejak mengambil uang di Bank Mandiri.
Untuk itu, Naufil menghimbau kepada masyarakat, apabila mau mengambil uang dengan nominal yang cukup banyak di bank, hendaknya meminta bantuan pengawalan kepada kepolisian untuk memastikan keamanan para nasabah. “ini (pengawalan) tanpa di pungut biaya, gratis kok,” terangnya. (nni/sho)
Baca Juga: Rumah di Manyar Gresik Disatroni Rampok, Perhiasan dan Iphone Raib
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News