Lujeng Soroti Pengadaan Alat Kesehatan, Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan Angkat Bicara

Lujeng Soroti Pengadaan Alat Kesehatan, Kepala Dinkes Kabupaten Pasuruan Angkat Bicara Lujeng Sudarto.

PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Direktur Pusat Studi dan Advokasi Kebijakan (Pusaka), Lujeng Sudarto, menilai proses lelang e-katalog yang tak kunjung selesai berpotensi membuat hilangnya kesempatan Kabupaten mendapatkan pengadaan alat kesehatan untuk pencegahan

Sebab, anggaran yang berasal dari DAK (Dana Alokasi Khusus) pemerintah pusat ini ada batasan waktu dalam penyerapannya.

Baca Juga: Ketua DPRD Pasuruan Support Penuh Persekabpas untuk Terus Menang di Liga Nusantara

"Dinas kesehatan tinggal menunjuk penyedia yang memenuhi persyaratan sesuai edaran Kementerian Kesehatan. Di antaranya adalah pemenuhan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) minimal 40 persen dan tentu saja dengan penawaran harga terendah," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, melalui pesan instan (WhatsApp), Sabtu (8/7/2023).

Menurut dia, kecurigaan ada pihak yang mengintervensi proses lelang e-katalog ini cukup beralasan. Sehingga terjadi tarik ulur penentuan pemenang yang seharusnya menjadi kewenangan Dinkes.

Lujeng juga menjelaskan bahwa dalam pengadaan paket Antropometri Kit telah dialokasikan sebesar Rp18 miliar itu. Antropometri Kit merupakan paket alat kesehatan yang berfungsi untuk menilai ukuran, proporsi, dan komposisi tubuh anak balita. 

Baca Juga: Peringatan Harkodia di Pasuruan, Pj Gubernur Jatim Tekankan Pilar Utama Pencegahan Korupsi

Paket yang di antaranya terdiri dari alat timbang badan, alat ukur tinggi dan panjang badan serta lingkar kepala ini sedianya akan dibagikan kepada 1.500 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) di Kabupaten .

"Jika penunjukan prinsipal (pemenang) tidak berdasarkan rujukan surat edaran Kemenkes, yakni harga terendah dan TKDN diatas rata-rata, ada potensi pelanggaran yang mengarah pada tindak pidana korupsi. Jika itu dilakukan, kami akan melaporkan pada aparat penegak hukum," urai Lujeng.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kabupaten , Ani Latifa, saat dikonfirmasi menjelaskan "Untuk pengadaan Alat Antropometri, Kami sudah melaksanakan pemilihan penyedia bersama tim," ujarnya.

Baca Juga: Polisi di Pasuruan Ringkus Bandar Sabu

Ia juga menjelaskan bahwa pelaksanaan pada Mei 2023, dan sekarang sudah berproses pengadaan melalui E-Katalog. Adapun pemilihan sesuai dengan ketentuan yang ada di Etalase Kemenkes.

Dia juga menyebut, "Pengadaan alat tersebut mendapat pendampingan dari Kejaksaan Negeri Kab ," pungkasnya. (afa/sis)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Penuhi Air Bersih Warga, Pemdes Krandegan Sukseskan Program SPAM dari PUPR':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO