TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 5.600 ton Biomassa berasal dari Bulukumba, Sulawesi Selatan, telah didatangkan ke PLN Nusantara Power Tanjung Awar-awar Tuban.
Ribuan ton Biomassa tersebut, dikirim tak seperti biasanya, sebab dibawa di kapal tongkang dan langsung didatangkan ke pelabuhan milik PLN Nusantara Power Tanjung awar-awar setempat.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Tuban Dorong Peternak Lokal Beralih ke Kandang Komunal
Melalui jalur laut ini dengan menggunakan kapal tongkang ini PLN Nusantara Power dinilai memiliki gebrakan baru.
Senior Manager PT PLN Nusantara Power Tuban Tanjung Awar-awar, Abdi Nafi saat dikonfirmasi mengatakan, kedatangan biomassa melalui kapal tongkang ini baru pertama kali di Indonesia. Untuk penggunaan sendiri sebenarnya sudah dilakukan sejak lama.
Akan tetapi, dalam distribusinya biasanya menggunakan jalur darat. Sehingga, jalur menggunakan kapal ini merupakan pengiriman perdana.
Baca Juga: Berbagi Tips Wujudkan ASN BerAKHLAK, Gubernur Khofifah: Parepare Apple to Apple dengan Singapura
"Biasanya menggunakan jalur darat, dengan penggunaan jalur darat sendiri radiusnya tidak bisa terlalu jauh," ujar Abdi Nafi, Senin (10/7/2023).
Ia mengatakan, butuh waktu 5 hari untuk mengangkut ribuan biomassa yang berasal di Bulukumba, Sulawesi Selatan, menuju di PLN Nusantara Power Tanjung Awar-awar Tuban. Sedangkan, di PLN Nusantara Power di Tuban pastinya membutuhkan biomassa sebanyak 9.400 ton lebih perhari.
"Perlu diketahui bahwa penggunaan biomassa pada tahun 2023 di PT PLN Nusantara Power Tuban Tanjung Awar-awar, naik sebesar 1 sampai 2 persen dibandingkan tahun 2022. Kemudian, pada tahun 2022 penggunaan biomassa hanya sebesar 0,6 persen dan diharapkan pada tahun 2030 bisa mencapai 10 persen," beber Abdi.
Baca Juga: Lantik PW Pergunu Sulsel, Pidato Kiai Asep Memukau Pimpinan Perguruan Tinggi dan Pesantren
Sementara itu, Direktur Biomassa PT PLN Energi Primer Indonesia (EPI), Antonius Aris Sudjatmiko menjelaskan, biomassa ini merupakan bahan dari limbah pengolahan kayu. Pastinya limbah ini memberikan manfaat pada masyarakat secara ekonomi.Karena barang ini tentu sebelumnya sebagai limbah dan ini bisa terserap sepenuhnya untuk program Co-Firing PLN.
"Melalui skema ini pastinya PLN menciptakan ekonomi kerakyatan bagi masyarakat sekitar PLTU maupun sumber biomassa," paparnya.
Diketahui, selama ini sepanjang semester I 2023, PT PLN EPI sudah memasok biomassa untuk seluruh pembangkit listrik di Indonesia sebesar 405.000 ton.
Baca Juga: Layanan 5G Indosat Kini Hadir di Makassar
Angka tersebut naik drastis dibanding periode yang sama.Karena pada tahun sebelumnya hingga Juni 2022, pencapaian pasokan biomassa hanya sebanyak 255.270 ton.
"Kami ditargetkan pada tahun ini total pasokan biomassa, sebesar 1,08 juta ton, untuk seluruh pembangkit listrik di Indonesia. Oleh karena itu, PLN EPI bertekad melakukan yang terbaik untuk mencapai target pasokan 2023," harapnya. (gun/sis)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News