SURABAYA, BANGSAONLINE.com - PT Pembangkit Jawa-Bali (PJB) sebagai anak perusahaan PLN terus berupaya untuk meningkatkan sumbangsihnya terhadap bauran energi nasional dari energi baru terbarukan (EBT). Salah satunya melalui Go Live Co-Firing PLTU Pulang Pisau yang dirangkai dengan webinar, bertema 'Menerangi Negeri dengan Implementasi Co-Firing pada PLTU Asam Asam, PLTU Pulang Pisau, dan PLTU Sintang untuk Indonesia Tangguh'.
Co-Firing adalah penambahan biomassa sebagai bahan bakar pengganti parsial ke dalam boiler PLTU batu bara, dengan proses yang dilakukan tanpa menambah biaya ataupun membangun pembangkit EBT (biomassa) baru, sehingga lebih kompetitif. Benefit yang dihasilkan dari program tersebut adalah reduksi emisi serta penghematan BPP, sehingga dapat mendorong Indonesia menjadi lebih hijau.
Baca Juga: PLN Nusantara Power Kenalkan Masyarakat Tuban Program Satria Padu
“Dengan Co-Firing di PLTU, PJB ikut berpasitipasi dalam pengembangan energi yang lebih ramah, mengubah limbah serbuk kayu dari bahan organik/batang pohon menjadi energi yang dapat dimanfaatkan untuk menggantikan batu bara. Ini adalah langkah kami untuk mewujudkan Indonesia yang lebih hijau,” ungkap Direktur Utama PT PJB, Gong Matua Hasibuan, Rabu (27/10).
Dalam menjalankan bisnisnya, PJB berkomitmen akan tumbuh berkembang bersama lingkungan di sekitarnya. Salah satunya melalui implementasi Co-Firing yang digencarkan PJB.
Co-firing PLTU merupakan bagian dari upaya PJB dalam mendukung isu strategis dan global untuk memenuhi Paris Agreement dan juga mendukung transformasi PLN pada pilar Green. Co-Firing telah diinisiasi PJB sejak 2018, diawali dengan kajian yang melibatkan lembaga perguruan tinggi, simulasi, dan pemodelan numerik dengan bantuan komputasi modern.
Baca Juga: Proyek PLN Tak Punya Amdal dan Menabrak Tata Ruang, Aktivis: Hentikan Sebelum Perizinan Tuntas
Hingga tahun ini, anak perusahaan PLN itu telah melaksanakan uji coba pada 16 PLTU baik di Jawa maupun di luar Jawa dengan persentase Co-Firing 1-20 persen, menjadikan PJB sebagai perusahaan pembangkit yang terdepan pada inovasi Co-Firing di Indonesia. Saat ini, PJB berhasil memproduksi Green Energy dengan total sebesar 86.54 GWh.
Komersialisasi Co-Firing di PLTU Pulang Pisau ini akan semakin mendorong PJB untuk konsisten dan bertahap mengimplementasikan di unit-unit PJB lainnya di Indonesia. Tak hanya bertujuan dalam menghijaukan PLTU, tetapi juga bersama-sama dengan PLN dan pemerintah dalam menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara di Asia Tenggara yang menggalakkan penggunaan EBT sebagai sumber energi listrik ramah lingkungan.
Giat webinar itu juga dihadiri oleh Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto; Direktur Energi Primer PT PLN (Persero), Rudy Hendra Prastowo; Direktur Operasi 1 PT PJB, M. Yossy Noval A; dan sejumlah senior leader di lingkungan PLN grup. (diy/mar)
Baca Juga: Sumenep Gunakan Energi Bersih Lewat REC
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News