Formad Poros Timur Demo Kantor Maincont Pembangunan Tol Probowangi di Paiton

Formad Poros Timur Demo Kantor Maincont Pembangunan Tol Probowangi di Paiton Formad Poros Timur saat mendemo kantor Maincont Pembangunan Tol Probowangi di Paiton. Foto: ANDI SIRAJUDIN/BANGSAONLINE

PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Forum Masyarakat Daerah (Formad) Poros Timur menggelar demo ke kantor kontraktor utama (maincont) pembangunan Tol Probowangi Paket 2 ruas Kraksaan-Paiton di Jalan Raya Pantura, Desa Bhinor, Kecamatan Paiton, Kabupaten , Senin (10/7/2023).

Sebelum melakukan aksi, massa bergerak dari arah barat menggunakan puluhan truk dan berorasi di depan lokasi. Selain meneriakkan aksi protes, massa juga membentangkan spanduk sebagai aksi tak simpatik terhadap pihak pengelola pekerjaan tol tersebut.

Baca Juga: Belasan Wartawan Datangi Kantor DPRD Kota Probolinggo, Ada Apa?

Menariknya, aksi protes tersebut dikawal ketat ratusan petugas gabungan yang berjaga-jaga mengamankan jalannya aksi. Massa sempat menghadang kendaraan truck yang mengangkut tanah uruk yang melintas dari arah Besuki untuk proyek Tol itu.

Selain mendukung penuh adanya Proyek Strategis Nasional (PSN) dalam hal ini Pembangunan Jalan Tol -Banyuwangi (Probowangi), Formad Poros Timur juga menuntut agar dalam proses pengerjaannya, tidak mengabaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten .

"Ada 4 tuntutan kami dalam aksi ini. Pertama, menolak keras penggunaan material timbunan dari pertambangan luar daerah Kabupaten . Khususnya, pada Paket 2 Pembangunan Tol Probowangi. Sebab, lokasi pertambangan di luar daerah tidak bisa memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten ," kata Saiful Bahri selaku korlap aksi kepada BANGSAONLINE.com.

Baca Juga: Satreskrim Polres Probolinggo Kota Ringkus Pencuri dan 2 Penadah

Tidak hanya itu, Ketua LSM Siliwangi ini juga mendesak kepada pihak Maincont Pembangunan Tol Probowangi Paket 2 ruas Kraksaan-Paiton di antaranya, PT HUTAMA KARYA INFRASTRUKTUR, PT ACSET INDONUSA Tbk, dan PT NINDYA KARYA KSO, agar menjadikan syarat wajib kepada Subcont untuk mengambil material Pertambangan yang ada di Kabupaten , tanpa mengesampingkan legalitas usaha Pertambangan.

"Meminta kepada pihak Maincont agar terbuka kepada publik. Nama-nama badan hukum usaha yang telah dinyatakan sebagai Subcont dalam Paket 2 ini. Keterbukaan publik itu disampaikan melalui media massa, atau jejaring informasi lainnya," tegas Saiful Bahri.

Senada, Binhaudi yang juga penanggungjawab Aksi Formad Poros Timur menambahkan pihaknya meminta dalam pengerjaan pembangunan tol melibatkan masyarakat daerah Kabupaten dalam hal tenaga kerja.

Baca Juga: Pertanyakan Laporan Polisi, Belasan Anggota GRIB Kota Probolinggo Datangi Kantor FIF

"Kami juga meminta kepada kontraktor pelaksana pembangunan tol untuk memperhatikan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada titik lokasi proyek. Ini jangan diabaikan. Kasian juga masyarakat yang terdampak pembangunan Tol, terutama yang lahannya berdekatan," tegas Binhaudi saat berorasi.

Menanggapi hal itu, Humas dan Personalia KSO Kerjasama Operasional dari tiga PT yakni HKI, Acset dan Nidya Karya, Jhon Mayer Simanjuntak mengatakan pihaknya terbuka dan membuka komunikasi seluas-luasnya kepada siapapun.

"Jika ada pengusaha di yang punya legalitas usaha, silahkan. Monggo, dimasukkan. Kami terbuka dan siap mempekerjakan tenaga kerja lokal dan pengusaha lokal terkait usaha tanah uruk legal di Kabupaten ," ujar Jhon Mayer Simanjuntak saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Terjerat Kasus Korupsi Dana Desa Rp721 Juta, Eks Kades Sidodadi Paiton Ditahan Kejari Probolinggo

Jhon membantah, jika pihaknya mengabaikan pihak pekerja lokal. Menurutnya, saat ini pihaknya sudah mempekerjakan 30 persen tenaga lokal daerah terdampak Tol dari 7 desa.

"Saat ini kita mempersilahkan, bagi pengusaha tambang lokal terutama tanah uruk resmi atau legal yang ada disini untuk menawarkan. Saat ini, kenapa kita pakai dari luar. Kita juga ada percepatan juga pak, tidak mungkin saya menunggu dari . Kemudian, progres kami terhambat, tolong sama-sama dimengerti begitu," tegasnya. (ndi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO