KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang masuk kloter 29, 30, 31 dan 32 direncanakan akan kembali ke tanah air dan tiba di Kediri, Senin (17/7/2023).
Untuk tahun 2023 ini, Kabupaten Kediri memberangkatkan 1.358 orang jemaah haji. Namun jumlah tersebut tidak semuanya bisa pulang ke tanah air, karena ada 5 orang jemaah yang meninggal dunia di tanah suci.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Hal itu disampaikan oleh Abdul Kholiq Nawawi, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kediri, usai takziah ke rumah salah satu jemaah haji yang meninggal dunia, Kartini, di Desa Karanganyar, Kecamatan Wates, Kamis (13/7/2023).
Menurut Kholiq, kelima jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang meninggal dunia di tanah suci adalah Muhtadi bin Mat Salam, warga Dusun Sukosari, Desa Sekoto, Kecamatan Badas, yang meninggal pada tanggal 28 Juni 2023.
Kemudian, Moesiran bin Karijoredjo, Jalan Lawu Lk I RT 008/RW 002, Pare, meninggal pada tanggal 30 Juni 2023. Lalu Raechan Moh. Dasoeki, Dusun Plosorejo, Desa Janti, Kecamatan Papar, meninggal tanggal 1 Juli 2023.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Selanjutnya, Ibu Musiyam binti Danuri Parto Paidin, warga Dusun Sumber, Desa Doko, Kecamatan Ngasem yang meninggal 7 Juli 2023. Dan yang terakhir adalah Ibu Kartini binti Sutokaryo, warga Desa Karanganyar, Kecamatan Wates, yang meninggal pada tanggal 11 Juli 2023," kata Kholiq.
Sedangkan untuk jemaah haji asal Kabupaten Kediri yang masih sakit, ia berharap segera sembuh dan bisa kembali bersama jemaah haji asal Kabupaten Kediri lainnya.
"Sehingga bisa terbang dan kembali ke tanah air, bisa berkumpul kembali dengan keluarganya. Amin ya robbal alamin," harap Kholiq.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
Diberitakan sebelumnya, bahwa ada empat jemaah haji asal Kabupaten Kediri saat ini masih sakit dan dirawat di RS yang berbeda. Tiga orang di RS An-Nur sedangkan satu jemaah di RS Almany Mekkah.
Mereka adalah H. Moh. Arifin, warga Dusun Kolak, Desa Ngadirejo, Kecamatan Ngadiluwih. Arifin dirawat di RS Almani Mekkah karena mengalami serangan stroke. Selanjutnya adalah H. Suwandi asal Dusun Muning, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo. Dia dirawat di RS AN-Nur Mekkah karena mengalami penyakit gagal ginjal.
Jemaah ketiga adalah H. Istadi, warga Dusun Bulusari, Desa Bulu, Kecamatan Semen yang dirawat di RS An-Nur Mekkah. Istadi sakit diabet. Jemaah keempat adalah H. Kasmari, warga Desa Mranggen, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri. Kamsari sakit jantung dan pernapasan akut, hingga dilarikan ke RS An-Nur. (uji/ns)
Baca Juga: Uniska dan ID Consulting Jepang Teken MoU Strategis untuk Penyerapan Tenaga Kerja
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News