MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, berharap ada tembakau unggul tahan cuaca. Persoalan gagal panen akibat anomali cuaca yang dialami sejumlah petani komoditi tersebut di Kabupaten Mojokerto tak urung memicu kegelisahan orang nomor satu di Pemkab Mojokerto itu.
"Tanaman tembakau merupakan salah satu tanaman yang rentan terhadap penyakit. Kita harus mengandalkan para ilmuwan kita agar menemukan jenis bibit tembakau yang cocok ditanam oleh petani di cuaca tak menentu seperti ini," ujarnya di depan ratusan petani tembakau dari Kecamatan Dawarblandong, Jetis, dan Kemlagi serta sejumlah penyuluh pertanian, Rabu (12/7/2023).
Baca Juga: Polres Mojokerto Kota Bongkar TPPU Narkoba Miliaran Rupiah
Wanita pertama yang memimpin daerah ini mengutarakan dengan bibit yang bagus, tentunya kualitas tembakau yang dihasilkan petani bisa lebih baik dan tidak mudah mati karena beberapa hal. Selain itu, Ikfina juga berharap melalui Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Kabupaten Mojokerto, semua kebutuhan petani tembakau bisa tercover dari DBHCHT.
"Tolong melalui APTI, supaya nanti bisa mengakomodir kebutuhan para petani seperti Alsintan (Alat dan Mesin Pertanian), sehingga para petani bisa mendapatkan kemanfaatan dari DBHCHT," tuturnya.
Kabupaten Mojokerto dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau. Di kawasan utara Sungai Brantas dengan vegetasi iklim yang cenderung kering merupakan kawasan yang bagus untuk tanaman ini.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Namun, belakangan petani tembakau di daerah ini kerap mengeluhkan hujan yang mendadak sering turun di musim kemarau. Seperti yang terjadi beberapa minggu terakhir, hujan mengguyur selama beberapa hari sehingga menyebabkan daun tembakau petani menguning. (yep/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News