Berikut Imbauan BMKG Juanda soal Fenomena Bediding di Jawa Timur

Berikut Imbauan BMKG Juanda soal Fenomena Bediding di Jawa Timur Pantauan Citra Satelit Cuaca Himawari yang diunggah BMKG Juanda. Foto: Instagram

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Stasiun Meteorologi Kelas I Juanda menyinggung fenomena bediding yang tengah berlangsung di Jawa Timur. Bediding adalah fenomena alamiah yang umum terjadi pada bulan-bulan puncak musim kemarau, yakni Juli-September.

"Dari pantauan Citra Satelit Cuaca Himawari, malam ini kondisi atmosfer Jatim secara umum kering. Kondisi ini mendukung terjadi fenomena bediding atau penurunan suhu yg signifikan antara malam-pagi hari," tulis Juanda melalui laman media sosial (Instagram) terverifikasi dan dikutip BANGSAONLINE.com, Jumat (21/7/2023) dini hari.

Baca Juga: Khofifah: Tahun Baru Jadi Momentum Refleksi, Waspada Cuaca Ekstrem saat Liburan

Bediding juga dikenal sebagai musim bediding, atau peralihan dari musim hujan ke musim kemarau. Dalam Bahasa Jawa, istilah tersebut berarti suhu udara malam yang dirasakan lebih dingin daripada biasanya. 

Alhasil, masyarakat pun diimbau untuk menggunakan selimut sebelum tidur, dan diminta untuk tidak menyalakan kipas atau AC terlalu kencang/rendah. Pasalnya, suhu terendah saat fenomena bediding biasa terjadi pada dini hari (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral, Guru SMPN di Surabaya Terekam Memukul Kepala Seorang Siswa':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO