GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, menggelar dua perayaan sekaligus, yakni Haul Sesepuh Desa Padeg ke-360, dan Tahun Baru Islam, 1 Muharram 1445 H, tahun 2023, di kantor desa setempat, Kamis (20/7/2023) malam.
Kepala Desa (Kades) Padeg, Iswoyo, menyatakan kegiatan ini rutin digelar setiap tanggal 2 Muharram. Kegiatan ini sebagai upaya pemdes untuk membangun generasi muda yang religius agar mencintai desanya.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
"Masa depan desa ada di tangan generasi muda. Jika mereka memiliki loyalitas untuk membangun desa, tentu akan menjadikan Desa Padeg semakin maju dan sejahtera di masa mendatang," ucapnya.
Dikatakan Iswoyo, acara diawali dengan itighasah. Tokoh masyarakat (tomas) setempat yang dituakan membacakan sejarah desa kepada para jamaah.
Ada dua Sesepuh Desa Padeg, yaitu Mbah Sayyid Sa'ad Ibrahim dan Mbah Sayid Syafi'uddin. Hubungan keduanya adalah murid dan guru. Kedua sesepuh tersebut merupakan murid dari Sunan Prapen (Cucu Sunan Giri) dann menjadi pendakwah Islam pertama di Desa Padeg.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
"Selain nguri-uri (menjaga) perjuangan Sesepuh Desa Padeg, kegiatan yang dibarengi dengan peringatan Tahun Baru Islam ini menjadi upaya kami menciptakan generasi muda religius. Tanpa karakter positif yang kuat, kepintaran tidak akan ada manfaatnya bagi masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa (Sekdes) Padeg, Muhammad Fais Alqorni, menambahkan kegiatan ini mendapatkan dukungan dari remaja desa, mulai dari karang taruna hingga remaja masjid.
"Kegitaan ini juga menjadi upaya pemdes untuk membangun hubungan harmonis antarwarga. Sebab, kegiatan ini ditutup dengan makan tumpeng bersama seluruh jamaah yang hadir. Tumpeng ini merupakan bantuan dari masing-masing rukun tetangga (RT) di Desa Padeg," katanya.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Ketua Pelaksana Kegiatan, Tony Wahyu Santoso, yang juga Kepala Urusan Kesejahteraan Masyarakat (Kaur Kesra) Desa Padeg, menambahkan jika kegiatan ini juga diisi dengan albanjari dari pemuda setempat, salawat nabi, serta ceramah agama.
"Semoga masyarakat Desa Padeg bisa memahami sejarah desanya. Sehingga memiliki kesadaran untuk memajukan Desa Padeg," tutup Tony. (hud/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News