SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Petugas SPBU di Jalan Ikan Kakap, Perak, Surabaya, berdalih bahwa keluhan pelanggan saat pengisian dikarenakan alat yang rusak. Hal tersebut diungkapkan pengawas tempat pengisian bahan bakar dengan nomor seri 54.601.89 itu, Edi Susilo.
“Selama pengisian, ternyata ada error, dan tiba-tiba mesin mati sendiri, sehingga pengisian di angka 6 liter tidak terjadi, hanya di angka 3,4 liter,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (21/7/2023).
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Ia pun menyebut, petugas yang diketahui bernama Muyas juga telah menjelaskan kepada pelanggan terkait hal itu. Namun, Onez, warga Jalan Benowo selaku konsumen enggan menerima penjelasan dari operator SPBU lantaran telah membayar.
Edi menuturkan, kerusakan kerap terjadi di mesin pengisian dan pelanggan yang mengisi bahan bakar tidak dapat melihat layar karena sudah buram. Adapun alat yang dimaksud memakai sistem EGC dengan program self service, dan menggunakan jaringan Telkom.
“Mesin nomor 5 menggunakan jaringan Telkom, bila ada pelanggan mengisi BBM maka yang ditombol bukan display di mesin pompanya, namun di alat EGC. Memang kerap mengalami error jaringan, sehingga pengisian BBM juga terganggu,” paparnya.
Baca Juga: PT Umroh Kilat Indonesia, Prioritaskan Beri Edukasi ke Para Jemaah
Terkait SOP dan kelayakan sejumlat alat pendukung di SPBU, ia bakal berkoordinasi dengan pihak yang lebih berwenang.
“Saya sudah melaporkan ke pihak Pertamina, karena jaringan Telkom sebagai pengerak alat EGC yang berwenang adalah Pertamina,” pungkasnya.
Sementara itu, Area Manager Communication Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi, menyatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan ke SPBU di Jalan Ikan Kakap.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
“Kita telah mlakukan pengecekan, dan sudah memeriksa CCTV yang ada di SPBU Ikan Kakap nomor mesin 5. Pengisian BBM adalah mobil warna putih, mesin nozle berhenti secara tiba-tiba sebelum selesai pengisian dengan nominal yang diminta pelanggan. Petugas SPBU sudah menginformasikan dan menawarkan untuk diisikan lagi sejumlah yang diminta pelanggan, tapi pelanggan tidak berkenan,” ungkapnya. (rus/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News