67 Desa di Bangkalan Krisis Air Bersih

67 Desa di Bangkalan Krisis Air Bersih Warga di Bangkalan saat mengambil air bersih.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Terdapat 67 desa di mengalami krisis air bersih. Menurut data dari BPBD , puluhan desa yang mengalami kekeringan kategori kritis itu tersebar di 10 kecamatan.

Kepala BPBD , Geger Heri, memastikan hal tersebut dan mengatakan bahwa perlu dilakukan droping air bersih guna membantu kesulitan masyarakat di wilayah terdampak.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pasuruan Hari ini Senin, 4 November 2024: Suhu 23-30 °C, Kecepatan Angin 5.94 m/s

"Dengan kondisi yang terjadi saat ini, kebutuhan air bersih masyarakat sangat mendesak. Perlu adanya droping, beberapa hari lalu kami sudah mengirim 4 tangki ke Konang dan Blega. Selain itu ada 2 tangki dari Dinsos ke Tanah Merah," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (25/7/2023).

Berdasarkan analisa Jatim, kekeringan disebabkan fenomena yang terjadi. Diperkirakan akan terjadi kekerigan yang panjang.

"Kemarau tahun ini diprediksi lebih panjang ketimbang tahun-tahun kemarin, semoga saja tidak sampai bulan Oktober sudah turun hujan. Karena prediksi antara Agustus dan September puncak kekeringan," kata Heri.

Baca Juga: Cuaca Tulungagung Hari ini Senin, 4 November 2024: Diperkirakan Berawan dengan Suhu 22-30 °C

Ia menjelaskan, penanganan kekeringan itu hanya memiliki anggaran yang sangat minim. Sebab, hanya Rp23 juta yang disediakan pemerintah dan bakal digunakan untuk droping air bersih.

"Semoga saja masih cukup untuk droping air ke wilayah terdampak. Anggaran itu juga terancam di refocussing, cuman kami.sudah meminta agar tidak di refocussing mengingat anggaran yang minim," paparnya.

Kekeringan yang terjadi, lanjut Heri, sangat memprihatinkan. Sebab, masyarakat harus mendorong gerobak berisi jerigen hingga berkilo-kilo meter demi mendapatkan air bersih.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Pasuruan Hari ini Rabu, 30 Oktober 2024: Suhu 23-34 °C, Kecepatan Angin 6.97 m/s

"Seperti yang terjadi di Desa Pengeleya, Kecamatan Tanah Merah warga rela berjalan kaki berkilo-kilo meter demi mendapatkan air bersih. Sekarang ini belum puncak kemarau, semoga saja tidak kemarau panjang," pungkasnya.

Wilayah terdampak kekeringan diantaranya Kecamatan Blega 5 Desa, Arosbaya 5 Desa, Klampis 9 Desa, Modung 1 Desa, Sepulu 6 Desa, Galis 11 Desa, Kokop 13 Desa, Kwanyar 3 Desa, Tanah Merah 8 Desa serta Geger 6 Desa. (fat/uzi/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Semakin Ketat, Penyekatan Jembatan Suramadu Dilakukan di Dua Sisi ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO