KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Desa Sukorejo, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, menggelar kirab budaya dari Balai Desa Sukorejo menuju ke Situs Calonarang di Dusun Butuh, desa setempat, Minggu (30/7/2023).
Kirab budaya tersebut dilakukan setiap tahun oleh Pemdes Sukorejo dan masyarakat setempat untuk menyambut datangnya bulan Suro dalam penanggalan jawa.
Baca Juga: Hanindhito Himawan Pramana Pulangkan 14 Arca ke Kabupaten Kediri
Kirab yang dipimpin oleh Kepala Desa Sukorejo, Supandi, tersebut dimulai dari balai desa dan finis di Situs Calonarang dengan berjalan kaki sejauh sekitar 2 km.
Di sepanjang jalan yang dilalui, ratusan warga Desa Sukorejo dan sekitarnya tumpah ruah menyaksikan prosesi kirab. Prosesi kirab dilakukan oleh peserta dengan memakai pakaian adat jawa.
Mereka membawa 4 gunungan yang disebut sebagai gunungan kakung berisikan aneka hasil bumi berupa sayur-mayur dan buah-buahan. Serta satu gunungan putri yang berisi tumpeng dan makanan yang sudah matang.
Baca Juga: Gereja Puhsarang Ditetapkan sebagai Cagar Budaya Bidang Struktur Tingkat Nasional
Sebelum tiba di Situs Calon Arang, empat gunungan yang berisi sayur-mayur dan buah-buahan tersebut menjadi rebutan warga. Warga meyakini jika mendapatkan aneka hasil bumi dari gunungan tersebut bakal memperoleh keberkahan.
Sedangkan gunungan putri diarak ke Situs Calon Arang untuk selanjutnya dilakukan prosesi ritual. Tumpeng dan makanan yang berada di gunungan putri itu lalu dibagikan kepada undangan yang hadir.
Baca Juga: Pupuk Kecintaan Terhadap Budaya Lokal, Dinas Pendidikan Hadirkan Genibudjari Ke-9
Kepala Bidang Museum dan Purbakala Disparbud Pemkab Kediri, Eko Priatno, mengatakan kirab budaya di Situs Calon Arang ini adalah event tahunan yang keempat.
"Yang diarak ini adalah gunungan kakung dan putri. Gunungan kakung terdiri dari buah-buahan dan hasil bumi. Sedangkan gunungan putri itu berisi makanan matang berupa tumpeng dan lauk-pauknya," kata Eko, Minggu (30/7/2023).
Menurutnya, kegiatan ini bentuk pelestarian kearifan lokal dari Desa Sukorejo. Arak-arakan ini diawali dengan pementasan drama tari Calon Arang di Balai Desa Sukorejo. Kemudian berjalan kaki menuju Situs Calon Arang.
Baca Juga: Warga Gelar Kirap Agung Budaya di Candi Dorok
Situs Calon Arang sendiri kental dengan sebuah cerita rakyat tantang sosok seorang ibu yang hidup di masa Raja Airlangga, pada abad ke-11. Diyakini bahwa Ratu Calon Arang memiliki seorang anak gadis yang bernama Ratna Manggali.
"Dikisahkan bahwa Calon Arang ini murka karena putrinya Ratna Manggali telah diingkari oleh Raja Airlangga. Raja tidak jadi menikahi putrinya, sehingga Calon Arang menjadi murka dan menebarkan penyakit melalui santet dan teluh," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Gurah M. Imron dan Forkompimcam Gurah, pejabat dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri, serta undangan lainnya. (uji/rev)
Baca Juga: Apresiasi Mahakarya, Zanariah Ingin Jadi Event Ikonik Kota Kediri
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News