SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tradisi unik dalam menyambut hari kemerdekaan Indonesia selalu dilakukan masyarakat di berbagai daerah.
Selain perlombaan, upacara bendera, mempercantik tempat tinggal dengan pernak-pernik khas 17-an, ada banyak tradisi unik dalam memperingati HUT RI.
Baca Juga: 7 Lomba Klasik di Perayaan 17 Agustus
Tradisi unik tersebut umumnya berlangsung di berbagai daerah yang telah dilakukan sejak dulu.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut 7 tradisi unik perayaan 17 Agustus dari berbagai daerah di Indonesia.
1. Tirakatan
Baca Juga: Peringati HUT ke-21, Pasmar 2 Bakal Gelar Lomba Dayung di Mojokerto
Tirakatan merupakan kegiatan tasyakuran yang dilakukan dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan ini sudah berlangsung sejak pasca kemerdekaan dan masih terus dipertahankan hingga sekarang.
Biasanya sebelum malam tirakat berlangsung pada hari-H perayaan 17 Agustus, masyarakat sekitar sudah menggelar sejumlah lomba-lomba 17-an.
Kemudian di malam Hari Kemerdekaan, masyarakat berkumpul di satu lokasi untuk memanjatkan doa, penyerahan hadiah lomba, hingga makan bersama.
Baca Juga: Peringati HSN, Warga Kota Pasuruan Gelar Lomba Dayung, Mas Adi Tekankan Silaturahim
2. Pawai Jampana, Bandung
Dari Bandung, Jawa Barat, ada tradisi yang tak kalah unik yaitu Pawai Jampana. Masyarakat Bandung biasa menggelar acara unik ini dengan parade membawa hasil bumi yang diiringi tarian kesenian khas Sunda.
Berbagai jenis hasil bumi seperti sayuran, padi, buah-buahan, sampai kerajinan tangan akan diarak keliling kampung dengan menggunakan tandu khusus berhias pernak-pernik kemerdekaan.
3. Obor Estafet, Semarang
Semarang, Jawa Tengah juga punya tradisi unik memeriahkan HUT RI yaitu obor estafet. Kabarnya acara ini juga sudah sering digelar sejak puluhan tahun silam setiap menyambut Kemerdekaan RI.
Peserta yang membawa obor estafet ini bahkan berasal dari para atlet putra putri terbaik dari Semarang.
Tradisi obor estafet dijadikan simbol bagi generasi muda untuk terus mencontoh semangat para pahlawan dalam perjuangan bangsa.
4. Peresean, Lombok
Tradisi unik perayaan 17 Agustus lainnya juga dilakukan oleh masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat, yaitu Peresean.
Menurut sejarahnya, Peresean adalah permainan tradisional yang berasal dari Lombok dan dilakukan oleh dua peserta laki-laki dari Suku Sasak. Keduanya akan bertarung menggunakan rotan dan perisai.
Yang unik pada tradisi ini yakni selama pertandingan berlangsung, alunan musik tradisional tidak boleh berhenti sama sekali dan pentas ini diawasi langsung oleh banyak wasit.
5. Sepak Bola Durian, Kebumen
Sepak Bola Durian merupakan tradisi unik perayaan 17 Agustus khas dari Kebumen, Jawa Tengah.
Kedua kesebelasan yang akan bertanding pada tradisi ini menggunakan buah durian sebagai pengganti bola.
Hanya saja, peserta yang boleh berpartisipasi pada Sepak Bola Durian ini hanya kalangan tertentu. Khususnya orang yang cukup umur atau dewasa dan anggota kelompok spiritual.
6. Lomba Dayung, Banjarmasin
Banjarmasin, Kalimantan Selatan memiliki tradisi unik dalam menyambut HUT Republik Indonesia yakni lomba dayung. Kegiatan yang sudah digelar sejak 1924 tak lepas dari banyaknya sungai yang mengalir melewati Banjarmasin.
Tradisi yang digelar di Sungai Martapura ini selalu menjadi daya tarik wisatawan yang sedang berkunjung ke Banjarmasin.
7. Telok Abang, Palembang
Perayaan yang disebut telok abang dilakukan setahun sekali setiap 17 Agustus di Palembang, Sumatera Selatan. 'Telok' berarti telur sedangkan 'abang' adalah merah.
Masyarakat Palembang akan merebus telur yang cangkangnya diberi pewarna makanan merah. Telur yang sudah dihias kemudian ditancapkan pada batang runcing atau lidi dan diletakkan di mainan kapal, pesawat, maupun mobil.
Disebutkan, tradisi telok abang ini menjadi simbol perjuangan rakyat Indonesia dalam merebut kemerdekaan. (git).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News