BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Puluhan aktivis yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Geger (FKMG) menggelar aksi di depan kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan. Mereka menyoroti masalah pendidikan di Kecamatan Geger yang luput dari perhatian pemerintah.
Koordinator Aksi Dziki Maulana mengatakan persoalan pendidikan di Kecamatan Geger perlu ditinjau lebih lanjut oleh Disdik Bangkalan. Sebab, masih terdapat beberapa sekolah yang secara infrastuktur tak layak untuk ditempati.
Baca Juga: Pelaku UMKM PB Jatim Adakan IWF 2024, Ini yang Dipamerkan Stan UMKM Bangkalan
"Sekolah merupakan tempat untuk belajar dan menimba ilmu untuk anak agar dapat memajukan bangsa. Namun nyatanya di Geger carut marut, beberapa sekolah perlu mendapatkan renovasi dan perbaikan dari pemerintah," jelasnya, Rabu (16/8/2023).
Dziki juga menduga dana bantuan operasional sekolah (BOS) dan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diperuntukkan mengurangi biaya pendidikan yang ditanggung oleh siswa tidak tersalurkan dengan baik oleh pihak sekolah.
"Tahun 2021 pemberian PIP secara simbolis diberikan oleh Bupati Bangkalan dan disdik ke 16 kecamatan, termasuk Geger. Namun terdapat banyak permasalahan saat pencairannya, sehingga siswa tidak dapat merasakan bantuan yang didapat," terangnya.
Baca Juga: Wujudkan Perguruan Tinggi Global Berbasis Lokal, Rektor UTM Minta Doa ke Ulama dan Kiai se-Madura
Namun hingga berita ini ditulis, pihak Disdik Bangkalan belum bisa dimintai keterangan terkait tuntutan aksi. Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan tidak bisa dijumpai lantaran menghadiri kegiatan lain. (mil/uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News