KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Momen spesial terjadi dalam sejarah Kota Mojokerto pada peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI. Untuk pertama kalinya, upacara peringatan HUT ke-78 Kemerdekaan RI tahun ini digelar di Alun-Alun Arya Wiraraja yang mempunyai nilai sejarah dan merupakan Pusat Kota Mojokerto, Kamis (17/8/2023).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bertindak sebagai irup dalam upacara yang berlangsung dengan khidmat itu. Peserta upacara adalah seluruh jajaran forkopimda, camat, lurah, veteran, kepala OPD, guru, ormas, pramuka, dan para pelajar SMA di Kota Mojokerto.
Baca Juga: Dewan Pengupahan Kota Mojokerto Rumuskan Kenaikan UMK 2025
Seusai upacara, Wali Kota Ika Puspitasari mengatakan upacara sengaja ditempatkan di Alun-Alun Arya Wiraraja agar masyarakat dapat menyaksikan secara langsung pengibaran bendera merah putih.
Ia berharap, masyarakat dapat mengenang jasa-jasa pahlawan dan menumbuhkembangkan semangat nasionalisme sebagai wujud hormat terhadap bangsa.
"Bagian dari kita anak bangsa, bentuk rasa hormat kita memperingati kemerdekaan yang sudah berusia 78 tahun ini. Sehingga kita bersama-sama mewujudkan rasa syukur dan semangat itu dilaksanakan upacara pengibaran bendera merah putih," ungkap Ning Ita, sapaan karib Wali Kota Mojokerto.
Baca Juga: Kembali Tinjau Lokasi Banjir, Pj Wali Kota Mojokerto Dengarkan Keluhan dan Beri Bantuan
Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan tema HUT ke-78 RI adalah 'Terus Melaju Untuk Indonesia Maju'. Menurutnya, tema ini selaras dan berseiring dengan tema HUT ke-105 Kota Mojokerto, yaitu 'Hebat, Kuat, dan Melesat'.
"Artinya, semangat yang ada di Kota Mojokerto dengan semangat nasional itu sama. Kita ingin bangkit, kita ingin menjadi kuat, dan kita ingin tetap melaju pesat dalam membangun negeri ini yang dimulai dari daerah untuk mendukung tujuan nasional," terangnya.
Setelah upacara pengibaran bendera, Ning Ita didampingi Kalapas Mojokerto Dedy Cahyadi juga memberikan dokumen RU (remisi umum) II terhadap empat narapidana yang dinyatakan bebas setelah mendapat remisi HUT ke-78 RI.
Baca Juga: Proyek Fisik Pendukung Kolam Retensi Kota Mojokerto Segera Rampung
Ning Ita juga memberikan pesan moral terhadap mantan narapidana tersebut untuk menjadi lebih baik saat kembali ke masyarakat.
"Tentu saya memberikan pesan-pesan secara moral kepada mereka bahwa usianya masih muda antara 20-30 tahun. Artinya, masa depan masih panjang bahwa manfaatkan kesempatan untuk mendapatkan remisi ini dengan cara bersyukur. Jangan pernah mengulangi kesalahan yang sama," pungkasnya. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News