SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Seorang Kuli Pasar UKA Benowo, Arifin alias Ipin, warga Jalan Kedundung, Surabaya, meninggal dunia usai dikeroyok.
Diketahui, kejadian pengeroyokan tersebut pada Kamis (17/8/2023) sekitar pukul 10.00 WIB, di sekitar gang besar Pasar UKA, Blok A.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Aksi pengeroyokan tersebut, bermula adanya kesalahpahaman antara Arifin dengan Istri Wawan, yang merupakan penjual jajan Kucur di Pasar UKA.
Arifin dituduh memeras payudara Istri Wawan, sehingga membuat Wawan, yang merupakan penjaga parkir di MIXUI depan Pasar UKA, bersama pedagang pasar lainnya, melakukan pengeroyokan terhadap Arifin.
Salah satu saksi, Yanto (48) yang memiliki lapak potong rambut di sekitar Pasar UKA Blok E mengatakan, korban dipukuli dari lorong pasar gang besar dan lari hingga menuju Kendong, Benowo.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
“Saya tahunya korban telah dipukuli dari lorong pasar gang besar dan lari tetap dikejar hingga ke jalan besar Jl. Kendong, Benowo. Sepengetahuan saya saat itu korban atau Arifin masih bernyawa tapi katanya tadi pagi sudah meninggal,” ujar Yanto, Jumat (18/8/2023).
Ia menjelaskan, Arifin yang merupakan kuli panggul tersebut, adalah salah satu lulusan rumah sakit jiwa, namun sudah dinyatakan sembuh, korban bekerja secara umum.
“Pada saat itu si Arifin sedang memikul bawang dan akan dikirim ke pelanggan yang ada di tepi jalan raya. Saat memikul bawang dia melewati depan istri Wawan yang berjualan kucur, gak tahu bagaimana kejadian ya tenryata tangan Arifin mengenai payudara istri Wawan. Lah dari situlah pemukulan dan pengeroyokan terjadi,” tambah Yanto.
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Setelah Arifin dikeroyok dan mengetahui masih bernyawa, warga yang melintas memberikan pertolongan dan membawa Arifin ke Rumah Sakit Bhakti Dharmahusada. Setelah perjalanan beberapa jam, kemudian Arifin menghembuskan nafas terakhir.
Dengan kejadian pengeroyokan hingga menyebabkan kematian, Polsek Benowo masih belum bisa dikonfirmasi.
Kanit Reskrim Polsek Benowo, Ipda Dedi saat dihubungi melalui telepon, pihaknya belum bisa memberikan keterangan resmi, dan saat awak media mendatangi Polsek Benowo, kanitreskrim tidak ada ditempat. (rus/sis)
Baca Juga: Polisi Tunggu Hasil Autopsi Jasad Janda Dua Anak yang Tewas di Ngaglik Surabaya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News