JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Dukungan kepada Abdul Muhaimin Iskandar atau Gus Muhaimin menjadi calon presiden (Capres) dalam Pemilu 2024 kembali bergaung. Kali ini, dukungan datang dari warga Nahdlatul Ulama (NU) di Jombang.
Hal itu disampaikan saat digelarnya Musyawarah Warga Nahdlatul Ulama Kabupaten Jombang (Muswa NU) di Pondok Pesantren Al-Amin Dusun Payakmundil, Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, pada Sabtu (19/08/23) sore.
Baca Juga: Digawangi Perempuan Muda NU, Aliansi Melati Putih se-Jatim Solid Menangkan Khofifah-Emil
Dalam musyawarah yang diikuti ratusan orang tersebut, terdapat pembahasan arah gerak warga NU dalam menghadapi Pemilu 2024 mendatang.
Salah satu warga NU dari desa setempat, Ustaz Muhammad Yusuf (51), menerangkan jika dalam Muswa NU Jombang mengambil sikap tegas dengan menyatakan dukungannya untuk Gus Muhaimin sebagai calon presiden.
"Hasil Muswa NU Kabupaten Jombang dengan bulat mendukung Gus Muhaimin sebagai calon presiden pada pemilihan presiden 2024. Kami yakin beliau adalah sosok yang memiliki komitmen kuat terhadap kemaslahatan umat dan negara," ucapnya.
Baca Juga: Rais Aam PBNU Ngunduh Mantu dengan Pemangku Pendidikan Elit dan Tim Ahli Senior di BNPT
Menurut pria yang berprofesi sebagai guru diniyah itu menyebut, bahwa pihaknya dalam hal ini tidak ada kaitannya dengan pengurus NU atau dorongan dari partai apapun. Dukungan kepada Gus Muhaimin murni dari hari warga NU.
"Kami melihat Gus Muhaimin dzuriyah pendiri NU dari KH. Bisri Syansuri. Beliau orang baik dan mempunyai rekam jejak yang bagus juga. Ini tidak ada kaitannya dengan Kepengurusan NU, kami hanya warga NU biasa. Dan tidak ada intervensi dari partai apapun termasuk PKB," jelasnta.
Ditegaskan Yusuf, setelah ini pihaknya akan melakukan konsolidasi kepada warga NU lainnya diberbagai kecamatan yang ada di Jombang untuk menyatukan persepsi menyongsong pemilu 2024 mendatang.
Baca Juga: Pria dari Tuban Tewas Tersangkut Kabel Putus di Jombang
"Tentunya setelah ini akan kami konsolidasikan hasil Muswa ini kesetiap kecamatan," pungkasnya. (aan/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News