SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Dua pemuda yang diduga gangster bersenjata tajam diamankan aparat polisi di Surabaya, Sabtu (19/8/2023).
Pelaku yang ditangkap sebenarnya tidak masuk ke radar kepolisian yang sedang berpatroli.
Baca Juga: Lagi, Kemunculan Buaya di Sungai Wonorejo Timur Surabaya Resahkan Warga
Saat itu polisi berfokus melakukan razia balap liar. Namun, di lapangan malah menemukan pemuda membawa sajam.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menjelaskan jika pihaknya akan membubarkan balap liar di Surabaya Barat.
"Langsung dibubarkan gerombolan pemuda bermotor yang terindikasi akan melakukan aksi balap liar di Jalan Mayjend Sungkono," kata Haryoko, melansir RRI, Minggu (20/8/2023).
Baca Juga: Diduga Sopir Ngantuk, Mobil Bak Terbuka Nyemplung Kali di Raya Manyar Surabaya
Kemudian, petugas dari Patroli Respon Cepat Tindak Sat Samapta Polrestabes Surabaya berpatroli di kawasan Dharmahusada.
Saat itu, petugas mengejar segerombolan pemuda yang diduga sebagai kelompok gangster.
Haryoko menyebut terdapat sekitar 40 orang pemuda yang membawa sajam mengendarai sepeda motor.
Baca Juga: Bukan Korban Begal, Pria yang Tercebur Kali Undaan Nyatanya Terpeleset, Terpaksa Bohong Karena Malu
Beberapa dari mereka berhasil ditangkap petugas. Namun sebagian besar berhasil melarikan diri.
"Ada sekitar 40 anak dan kami mengamankan 2 anggota gangster," katanya.
Dari 2 pemuda yang ditangkpa, pihaknya mengamankan 2 buah sajam buatan dan sebuah celurit.
Baca Juga: Fasum dan Taman Rusak, Wali Kota Surabaya Geram, Lapor Polisi dan Minta Komdigi Blokir Apk Jagat
Hingga kini, pihaknya masih mengembangkan kasus dugaan akan tawuran antargangster tersebut.
Kasat Samapta Polrestabes Surabaya AKBP Teguh Santoso mengatakan patroli digelar dengan menerjunkan personel patroli respon cepat tindak Sat Samapta Polrestabes Surabaya.
Teguh memaparkan Tim Sat Samapta diterjukan dalam patroli sejak pukul 00.00 WIB hingga 05.00 WIB.
Baca Juga: Khofifah Tinjau Pelaksanaan MBG Perdana Jenjang Pendidikan Menengah di Surabaya
"Kami lakukan pencegahan dan penindakan geng motor serta antisipasi 3C," ujarTeguh. (van)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News