BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Jembatan yang menghubungkan Dusun Julpeng, Desa Dupok-Dusun Longka', Desa Bandang Laok, di Kecamatan Kokop ambruk akibat hujan deras yang disertai angin pada Selasa (14/1/2025) sekira pukul 22.00 WIB. Akibat peristiwa itu, aktivitas masyarakat sekitar terganggu.
"Jembatan sepanjang 15 meter, akses utama bagi Desa Bandang Laok untuk ke kecamatan dan ke Pasar Dupok. Warga melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari ke pasar, anak sekolah, hingga warga menyabit (motong) rumput untuk makanan ternaknya, seperti sapi dan kambing," keluh Saiful Bahri, salah satu warga setempat, Rabu (15/1/2025).
Baca Juga: Jadi Transit PSK, DPRD Rekomendasikan Penutupan Warung di Lingkungan SGB
Dengan terputusnya akses penghubung tersebut, ia mengatakan bahwa para pelajar yang hendak mencari ilmu harus berputar dengan jarak tempuh 5 kali lebih jauh dari biasanya. Disebutkan pula olehnya, jembatan itu merupakan satu-satunya akses yang memudahkan warga.
"Biasanya, pelajar SMP dan SMA yang berasal dari Bandang Laok mau pergi ke sekolah memakan waktu 8 menit, dengan ambruknya ini (jembatan) bisa 40 menit, termasuk warga di Dusun Longka' yang biasanya ke Pasar Dupok, dan pencari rumput untuk ternak," paparnya.
Pria yang akrab disapa Wahab itu mengaku prihatin dengan kondisi pelajar yang hendak ke sekolah namun terbatas lantaran akses penghubung tak bisa dilalui. Ia pun meminta pemerintah daerah setempat untuk segera memperbaiki jembatan yang ambruk.
Baca Juga: 11 Mahasiswa STKIP PGRI Bangkalan Ikuti KKN Internasional di Malaysia
"Apalagi, saat ini masih awal tahun, Pemkab Bangkalan segera menganggarkan dananya, menggunakan dana darurat atau menggunakan dana bencana alam, masyarakat minta segera dapat tanggapan serius dari Pemkab Bangkalan," pungkasnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News