SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Salah satu warga Alana Regency, Desa Tambakoso, Kecamatan Waru, mengalami syok dan trauma lantaran melihat tetangganya berlumuran darah dengan luka robek di leher.
Peristiwa mencekam itu terjadi pada Selasa (14/1/2025) di Perum Alana Regency blok G3 no 30, sekira pukul 06.30 WIB. Seorang pria bernama Barnas (30), tewas setelah mengalami luka gorok cukup parah di bagian leher.
Baca Juga: Terbukti Cabuli Santriwati, Pengasuh Ponpes Al Mahdiy Buduran Sidoarjo Divonis 3 Tahun Penjara
Masih belum diketahui secara pasti motif akan peristiwa tersebut. Bercak darah segar korban mengucur di lantai rumahnya menuju teras rumah tetangganya hingga ke jalan depan.
Petugas yang tiba di TKP sedang memeriksa sejumlah saksi, mengamankan barang bukti dan memasang garis polisi. Salah satu tetangga yang menyaksikan peristiwa itu menyebut kejadian bermula saat menyiapkan paketan di teras rumahnya.
Sebelumnya, ia tak mendengar ada cekcok antara korban dengan istrinya dari dalam rumah. Menurut dia, korban hanya tinggal dengan istrinya.
Baca Juga: Rilis Kamtibmas 2024: Polresta Sidoarjo Ajak Forkopimda Musnahkan Barang Bukti
Ketika ia berada di teras rumah, tiba-tiba ada teriakan 'minta tolong' dari arah rumah korban. Saksi pun curiga kemudian menengok ke arah rumah korban.
"Tiba-tiba istrinya itu keluar teriak 'minta tolong' lari ke arah rumah saya, saya syok dan bingung tidak tahu ada apa. Istrinya langsung masuk ke teras rumah saya sambil teriak gitu," ujar perempuan 41 tahun itu.
Lebih lanjut, setelah istri korban keluar rumah, di susul korban keluar dari rumahnya dengan posisi sempoyongan dengan luka gorok di leher bagian depan. Darah pun bercucuran dari leher korban.
Baca Juga: Perumda Delta Tirta Sidoarjo Komitemn Sediakan Air Berkualitas, Inilah Ragam Upaya yang Dilakukan
"Korban, suaminya itu keluar dari dalam rumah nyusul istrinya ke teras rumah saya, sudah berdarah banyak di leher itu, sampai kelihatan dalamnya. Bajunya sudah banyak darah. Saya semakin ketakutan, dia berjalan sambil menahan rasa sakit sepertinya," paparnya.
"Tapi tidak ngomong apa-apa, seperti menunjukkan bahasa isyarat minta tolong. Istrinya juga teriak-teriak minta tolong. Tapi saya sudah shock ketakutan, bagian leher dalam itu sudah terlihat, jalannya sudah sempoyongan," imbuhnya.
Melihat kejadian itu, saksi ketakutan dan berupaya keluar dari rumahnya untuk meminta pertolongan tetangga yang lain. Dari situ, korban mencoba untuk mengikutinya ke arah jalan hingga akhirnya terjatuh di tengah jalan.
Baca Juga: Bawaslu Sidoarjo Luncurkan Buku Tentang Kisah Kinerja Pengawasan Pemilu 2024
"Saya berupaya keluar rumah, diikuti ke jalan. Akhirnya korban itu terjatuh, seperti tidak kuat. Saya minta tolong ke warga, ada orang diduga bunuh diri. Kemudian warga dan bapak tukang yang ada di sekitar langsung menuju kesini semua," ungkapnya.
Namun, tak sampai di situ, korban yang berusaha untuk menahan rasa sakitnya masih menyempatkan diri untuk berdiri mencari istrinya di teras rumah tetangga. Kemudian, hingga akhirnya korban terjatuh tak sadarkan diri.
Di rumah korban telah ditemukan senjata tajam (sajam) jenis celurit. Sementara itu, polisi masih menyelidiki terkait kasus tersebut.
Baca Juga: 3 Hari Pepelegi dan Sawotratap Terendam Banjir, Pj Gubernur Jatim Datangkan Truk Pompa
Korban meninggal dunia saat perjalanan ke rumah sakit. Mengenai peristiwa tersebut, apakah dugaan bunuh diri atau dugaan pembunuhan, petugas masih belum dapat memberikan keterangan lebih lanjut.
"Masih kami selidiki lebih lanjut," kata polisi. (cat/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News