NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Berbalut busana kerajaan di zaman Singosari, Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, mengikuti pawai budaya yang berlangsung hari ini, Minggu (20/8/2023). Ia menaiki kereta kuda layaknya seorang raja dengan membawa permaisuri di dalam kereta, yang tak lain merupakan istrinya sendiri, Yuni Marhaen.
Kegiatan yang dikemas dengan mengenalkan kearifan lokal seperti tokoh pewayangan, dan tokoh kerajaan mendominasi peringatan HUT ke-78 RI di Nganjuk. Ketua DPRD Nganjuk, Tatit Heru Tjahjono, melepas keberangkatan peserta dari Stadion Anjuk Ladang menuju alun-alun.
Baca Juga: Hari Terakhir Kampanye, Bunda Ita-Mbak Zuli Keliling Nganjuk Dikawal Rombongan Ledang dan Becak
"Pawai dalam rangka memperingati HUT ke-78 ini dikemas dalam kearifan lokal, seperti busana yang saya kenakan ini, pakaian raja di zaman Kerajaan Singosari atau pakaian raja pada zamannya," kata Kang Marhaen, sapaan akrab Bupati Nganjuk.
"Inilah bentuk busana yang dikenakan langsung (oleh raja), agar bisa dilihat generasi sekarang dan ini harus tetap dilestarikan. Seperti para tokoh pewayangan, banyak jenis dan karakter serta nama-namanya, inilah bentuk kearifan budaya lokal agar bisa dikenal," paparnya menambahkan.
"Termasuk pada zaman keemasan yaitu di zaman Kerajaan Majapahit maupun Singosari, sebagai cikal bakal berdirinya Republik Indonesia. Saya ingin di setiap Peringatan Hari Besar Nasional bisa menampilkan kearifan lokal," pungkasnya. (bam/mar)
Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News