GRESIK (bangsaonline)- Independensi aparat pemerintahan di Gresik diragukan netralitasnya. Sebab, ada dugaan kuat Camat Balong Panggang Khoirul Anam diduga melakukan intruksi terhadap sejumlah perangkat desa di Kecamatan Balong Panggang, agar memilih salah satu partai politik. Untuk itu, dia, terancam di laporkan Caleg PKB, Moh Syafi' AM SH.
"Sudah saya laporkan Camat Balong Panggang Khoirul Anam ke Inspektorat Kabupaten Gresik tetapi melalui telepon. Nanti, kalau sudah masuk kerja, akan saya laporkan resmi," ujar Moh Syafi' kepada wartawan, Selasa (9/4/2014).
Baca Juga: Satpol PP Gresik Gagalkan Pengiriman Miras asal Bali ke Pulau Bawean
Ditambahkan caleg DPRD Gresik Dapil 4 (Balongpanggang, Cerme, Benjeng dan Duduksampeyan) itu, modus yang dilakukan camat adalah mengumpulkan perangkat dan kepala desa. Selanjutnya camat, mengintruksikan kepada mereka untuk mencari 100 suara untuk Partai Golkar.
Merurutnya, camat sebagai pejabat pemerintahan tidak pantas dan tak bileh melakukan politik praktis. "Kasus ini saya minta Inspektorat menindaklanjuti. Kalau hanya satu desa mungkin saya masih menyadari. Tapi ini ada tiga desa. Jadi cukup kuat untuk melaporkan," tukasnya.” Saya juga sudah siap saksi untuk melaporkan Camat Balong Panggang, Khoirul Anam terkait intruksi mencoblos salah satu partai," lanjutnya.
Selain itu, sambung Moh Syafi', dia akan melaporkan ke Panwaslu Gresik dan kepolisian terkait intruksi kepada perangkat desa untuk memilih salah satu partai itu. "Ini tidak main-main," ucap politisi asal Kecamatan Balong Panggang itu.
Sementara itu, Camat Balong Panggang Khoirul Anam kepada wartawan membantah tudingan tersebut. "Itu tidak benar. Saya tidak pernah mengitruksikan kepada perangkat untuk memilik salah satu partai," katanya.
Baca Juga: Di Pasar Baru Gresik, Khofifah Panen Dukungan dan Gelar Cek Kesehatan Gratis
Hanya saja, kata Khoirul Anam, ia memang mengitruksikan sesuai pesan bupati supaya setiap TPS tertib aman dan kondusif. "Pesan Bapak (bupati-red), agar setiap TPS diwilayahnya tertib, aman dan kondusif, memang kami akui," jawabnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News