MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan Kota Mojokerto menyita puluhan makanan dan minuman (mamin) kemasan serta bumbu dapur siap masak dalam razia di sejumlah swayalan, Selasa (30/6). Selain kadaluarsa, mamim tersebut kemasannya rusak dan serta diketemukan tidak memiliki ijin edar.
Kepala Dinkes Kota Mojokerto, Cristiana Indah Wahyu, mengatakan sidak di gelar untuk mengantisipasi beredarnya makanan dan minunan kadalursa dan kemasan rusak. Terutama menjelang lebaran banyak kemasan parsel yang isinya sudah kadaluarsa.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
"Jelang lebaran banyak dimanfaatkan konsumen nakal yang ingin mengeruk keuntungan sebesar-besarnya dengan menjual mamin yang sudah tidak layak edar," ujar Indah.
Lebih lanjut dikatakannya, saat sidak, tim dari dinkes menumukan beberapa minuman kaleng yang sudah rusak kemasannya. Oleh petugas, minuman kaleng berupa susu itu akhirnya diamankan.
Dari hasil sidak, ada 24 jenis makanan yang berhasil di tarik oleh dinkes. Dari jumlah tersebut ada 13 kadaluarsa, 8 kemasan rusak dan sisanya tidk sesuai dengan label. “Kita telah mencek tanggal kadarluarsanya, kualitas barang, dan izin edar,” ujar Indah.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
Jumlah makanan tak layak konsumsi menurut Indah jumlahnya selalu ada peningkatan setiap tahunnya. Hal ini lebih disebakan banyak produsen baru yang kurang memperhatikan kesehatan masyarakat.
Untuk menghindari makanan dan minuman yang tidak layak konsumsi, Indah mengimbau masyarakat yang akan membeli parsel untuk melihat semua barang-barang yang terdapat didalam parsel tersebut.
“Masyarakat yang akan membeli parsel sebaiknya berhati-hati dengan cara mencek dulu. Jangan sampai membeli parsel yang tidak layak,” paparnya. (yep/rvl)
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News