Ditimbang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Berikut Kelebihan Mahfud MD Dibanding Ridwan Kamil

Ditimbang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Berikut Kelebihan Mahfud MD Dibanding Ridwan Kamil Menkopolhukam, Mahfud MD. Foto: Twitter

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Calon wakil presiden (cawapres) untuk Pranowo lagi ditimang oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. Terdapat 2 nama yang mengemuka, yakni mantan Gubernur Jawa Barat, , dan Menkopolhukam, .

Lantas, apa keunggulan dan sebagai pendamping pada pesta demokrasi mendatang? Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis, Agung Baskoro, menyebut pemilihan figur Cawapres, selain soal elektabilitas, juga menimbang akseptabilitas di level elit dan publik, serta kapabilitas calon.

Baca Juga: Viral Pernyataan Babe Haikal Terkait Sertifikasi Halal, Mahfud MD Beri Tanggapan Menohok

Menurut dia, dan sama-sama memiliki akseptabilitas elite. Hanya saja, mantan Gubernur Jawa Barat itu terganjal sebagai kader Golkar yang kini merapat ke gerbong Prabowo Subianto.

Namun, dari segi elektoral, , unggul dari ceruk pemilih yang disasar. adalah mantan Gubernur Jawa Barat dan di wilayah ini masih sangat lemah dibanding Prabowo dan Anies Baswedan. Sementara di Jawa Timur, pamor lebih baik dari Prabowo dan Anies.

"Artinya, di titik ini, menggandeng Mahfud agak kurang relevan. Mahfud ini eksperimentasinya lebih banyak di nasional bila bandingannya adalah Cak Imin dengan PKB-nya yang mengakar di Jatim," kata Agung.

Baca Juga: Tanggapi Cuitan Netizen di X, Ridwan Kamil: Boleh Bully Saya, Tapi Jangan Keluarga Apalagi Anak Saya

Meski demikian, jika dapat menggaet tiga sosok berpengaruh, yakni Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf, Ketua Umum Ansor Yaqut Cholil Qoumas, dan Yenny Wahid, maka gabungan ini amat signifikan mendegradasi pengaruh Cak Imin di akar nahdliyin Jateng dan Jatim.

Pertimbangan berikutnya yang juga amat penting, lanjutnya, adalah soal kapabilitas dan kebutuhan memimpin. unggul dari . Karena ke depan narasi reformasi sistem peradilan, pemberantasan korupsi, dan pemerintahan bersih menjadi pengarusutamaan.

-, dengan gaya kepemimpinan solidarity makers-administratif, akan saling melengkapi. Ketimbang - yang punya tipikal sama hanya sebagai solidarity makers

Baca Juga: Sama Pernah Naik Jet Pribadi, Tapi Mahfud MD Bukan Gratifikasi, Kaesang Belum Berani Klarifikasi

" RK () sama-sama gubernur pula. Sehingga dikhawatirkan malah bisa menjadi matahari kembar sebagaimana pernah terjadi di masa SBY-JK saat memimpin," pungkasnya.

Sementara itu, Juru Bicara (Jubir) DPP PPP, Usman M Tokan alias Donnie Tokan menyerahkan keputusan Cawapres kepada Megawati Soekarnoputri.

"Soal nama lain selain Pak Sandiaga Uno, biar kawan PDI Perjuangan yang bicara. Bagi PPP politik itu sangat dinamis ke depan ini. Tentu pilihannya kita serahkan ke Bu Mega untuk memutuskan mana yang terbaik buat bangsa ini. Feeling Bu Mega sudah teruji dan kita yakin semua itu pasti terbaik buat bangsa dan negara, Cawapres akan saling melengkapi," tuturnya.

Baca Juga: 45 Anggota DPRD Trenggalek 2024-2029 Resmi Dilantik, Bupati Ucapkan Selamat dan Apresiasi

Sementara itu, influencer dan sutradara Denny Siregar membuat survei online yang disebar di akun Twitter pribadinya. Denny membuat pertanyaan, siapakah kira-kira sossok yang paling cocok untuk menjadi Cawapres . "Dari dua nama ini, kira-kira yang manakah yang cocok jadi Cawapres ?" tanya Denny Siregar di akun @Dennysiregar7, Sabtu (9/9).

Ada dua kandidat yang disebutkan Denny, yakni dan . Dari polling tersebut, sementara ini nama yang paling unggul. Sejak survei dibuat pada Sabtu (9/9) kemarin, total sudah masuk 10.265 voters. Hasilnya, mendapat 70 persen suara. Sedangkan baru mendapat 30 persen suara.

Sinyal dukungan kepada juga dilontarkan oleh mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Said Aqil Siradj. Kiai Said, menghendaki, pemimpin bangsa ke depan adalah sosok yang berani dan bersih.

Baca Juga: Gunakan Baju Perjuangan, Ony-Antok Berangkat Daftar Pilbup ke KPU Ngawi

"Bersih, berani, cakap, punya kapasitas, cocok jadi Capres atau Cawapres, contohnya seperti Pak Mahfud," kata Kiai Said usai Konsolidasi Kebangsaan Lembaga Persahabatan Ormas Islam dan Lembaga Persahabatan Ormas Keagamaan (LPOI-LPOK) di Jakarta, dua hari lalu.

Dalam pidatonya di acara ini, Kiai Said juga melemparkan sinyal serupa yang disambut dengan tepuk tangan riuh hadirin. "Sila kelima keadilan sosial. Itu yang masih sampai hari ini jauh panggang dari api. Walloohu a'lamu kapan? Apa menunggu Pak Mahfud jadi presidennya?" celetuk Kiai asal Cirebon, Jawa Barat ini.

Sebelumnya, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, ada dua nama yang mengemuka yakni dan yang dibahas Megawati bersama para ketum parpol gerbong , Senin (4/9).

Baca Juga: Pelantikan Anggota DPRD Kota Madiun Periode 2024-2029, Ada 13 Orang Baru

"Pada saat pertemuan dengan para ketum parpol pengusung Pak , dalam pertemuan tertutup memang dibahas, misalnya dari PPP menyampaikan Pak Sandiaga. Kemudian nama yang lain, ada nama Pak , Pak dan beberapa nama yang muncul di permukaan yang disuarakan publik itu dikaji secara mendalam," kata Hasto kepada wartawan setelah acara Senam Sicita di Senen, Jakarta Pusat.

Ditambahkan Hasto, Cawapres kini sudah mengerucut menjadi 5 nama. "Dari 7 nama kemudian dikerucutkan menjadi 5 nama. Kami PDI Perjuangan pro aktif melakukan kajian secara mendalam terhadap nama-nama tersebut," ujarnya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO