SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Aksi pembacokan yang terjadi terhadap Aris Wahyuwono (50), warga binaan lingkungan pondok sosial (Liponsos) Keputih Surabaya yang kabur, akhirnya dibeberkan oleh polisi.
Sebelumnya diberitakan oleh BANGSAONLINE.com pada Selasa (12/9/2023) kemarin, bahwa adanya korban pembacokan terhadap warga wiyung menjadi korban pembacokan, membuat keluarga korban meminta pertanggungjawaban liponsos, yang terjadi pada Sabtu (9/9/2023) malam sekitar pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: Wanita Penjual Kopi asal Bekasi Dianiaya Mantan Suaminya dengan Sajam di Bulak Banteng
Dari kejadian tersebut, Kapolsek Wiyung, Kompol Gandi Darma Yudanto akhirnya beberkan peristiwa tersebut.
Menurutnya, pembacokan terhadap warga binaan Liponsos Keputih Surabaya tersebut, dipicu oleh perasaan emosi pelaku kepada korban.
"Pelaku membacok Korban lantaran tersulut emosi, mengetahui kelakuan korban dengan berteriaknya korban di depan rumahnya,” katanya, Rabu (13/9/23).
Baca Juga: Oknum Anggota DPRD Jatim Warga Sampang Diduga Aniaya Istri Siri yang Berprofesi DJ
Gandi mengatakan, pelaku emosi karena diteriaki beberapa kali oleh korban beberapa kali, saat berada di depan halaman rumah pelaku.
"Korban ini teriak - teriak mengganggu warga, disitu sudah di ingatkan oleh pelaku tapi tetap teriak. Hingga keduanya cekcok, lanjut pelaku membacok korban dengan sajam," terangnya.
Akibat dari insiden tersebut, kini pelaku yang bernama Purwanto alias Poling sudah diamankan oleh Polsek Wiyung, serta korban sudah mendapatkan perawatan di RSUD. Dr. Soetomo.
Baca Juga: Dugaan Kekerasan ke Pacar, Polrestabes Belum Terima Laporan Balik Ketua Bawaslu Surabaya
"Pelaku pembacokan, sudah kami amankan di Mako Polsek Wiyung. Ia menyerahkan diri ke Mako, digiring oleh warga setempat" tutupnya.
Disisi lain, Liponsos Surabaya hingga saat ini belum memberikan keterangan terkait kaburnya Aris Wahyuwono (50), sejak 1 Juli 2023 lalu.
Selain itu, administrasi perawatan korban pembacokan yang merupakan warga binaan liponsos hingga saat ini, belum mendapatkan kejelasan dari pihak Dinas Sosial Kota Surabaya, ataupun dari UPTD Liponsos Keputih Surabaya. (rus/sis)
Baca Juga: Penganiayaan Kekasih, Ketua Bawaslu Surabaya Menyangkal, Korban Ngotot Dipukul
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News