SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Alasan yang dibeberkan oleh MG Hadi Sutjipto saat mundur dari bakal calon wakil bupati (cawabup) yang akan diusung PKB, dituding sebagai pencitraan yang didramitisir atau dalam bahasa gaul dikenal lebay.
Menurut Wakil Sekretaris DPC PKB Sidoarjo, HM Dhomroni Chudori, pernyataan Pak Cip -sapaan akrab MG Hadi Sutjipto- merupakan dramatisasi dinamika politik PKB Sidoarjo.
Baca Juga: Sambut Pilbup 2020, NasDem Sidoarjo Gelar Konsolidasi Internal
Sebab, salah satu alasan Pak Cip kepada wartawan dalam jumpa pers yakni ingin menjaga kondisi PKB dari perpecahan. Alasan lain, karena wacana kader muda PKB sebagai pendamping Abah Ipul -sapaan Saiful Ilah- telah memunculkan polarisasi di internal PKB seperti munculnya kelompok PAC PKB yang menghendaki kader muda PKB dan PAC non parlemen yang menghendaki pasangan Saiful Ilah-MG Hadi Sutjipti (SUCI) Jilid II.
"Terlalu di dramatisir kalau alasan demi keutuhan PKB. Saya yakin PKB tidak akan pecah. Itu (friksi) hanya dinamika internal sesaat saja. Kalau DPP (PKB) sudah memutuskan, ya akan selesai dengan sendirinya. PKB sudah teruji sejak pelaksanaan pilkada langsung pertama kali digelar. Mundurnya beliau (MG Hadi Sutjipto) dari bakal cawabup PKB lebih karena ingin mencoba berfikir realistis saja,” ujar HM Dhomroni Chudori yang juga Anggota F-PKB DPRD Sidoarjo kepada wartawan, Rabu (1/7).
Sebaliknya, Dhamroni justru mempertanyakan integritas Pak Cip yang mengklaim sebagai kader PKB. Termasuk pernyataan kesetiaannya pada PKB yang dibuktikan hanya dengan mendaftar di penjaringan PKB. Namun, dinamika internal partai, Pak Cip malah mundur dari penjaringan. Bahkan, melakukan komunikasi politik ke partai lain untuk mencoba peruntungan mencalonkan bupati lewat partai lain. Menurut Dhomroni, upaya Pak Cip tersebut menunjukkan kalau bukan kader murni PKB.
Baca Juga: KPU Tetapkan Abah Saiful-Cak Nur sebagai Bupati dan Wabup Sidoarjo Terpilih
"Saya sejak awal sudah memprediksi kalau Pak Cip akan begitu. Tapi sebagai kader muda partai, saya tetap menghormati ikhtiarnya untuk mencoba menjadi pemimpin Sidoarjo dan bersaing sehat dengan Abah Saiful Ilah pada Pilkada Sidoarjo tahun ini,” tandasnya. (sta/sho/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News