Puluhan Tuna Daksa di Ngawi Senyum Bahagia Dapat Bantuan Tangan dan Kaki Palsu

Puluhan Tuna Daksa di Ngawi Senyum Bahagia Dapat Bantuan Tangan dan Kaki Palsu Salah satu penyandang disabilitas yang mendapatkan bantuan kaki palsu dari Diana Sasa.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 50 para penyandang disabilitas dari Kabupaten Ngawi mendapatkan bantuan tangan dan kaki palsu, Sabtu (23/09/2023). Bantuan tersebut hasil kerja sama antara Politikus  Diana Sasa dengan donatur dari luar negeri, yaitu gereja LDS.

Para penerima bantuan kali ini mayoritas adalah penyandang disabilitas akibat kecelakaan. Meski demikian, ada juga disabilitas karena cacat dari lahir.

Baca Juga: Pascaputusan MK, PDIP Gresik Minta Bawaslu Tindak Pejabat dan TNI-Polri Tak Netral di Pilkada 2024

Diana Sasa mengatakan pihaknya sengaja bekerja sama dengan pihak luar karena keterbatasan anggaran daerah untuk membantu para penyandang disabilitas.

"Saya membantu pemerintah daerah untuk dapat mendatangkan donatur. Sehingga dari teman-teman difabel bisa terbantu dan dapat beraktivitas normal," ujar Diana.

Baca Juga: Umroh Pakai Hijab, DPR RI Minta Selebgram Transgender ini Ditangkap

Menurutnya, bantuan tangan dan kaki palsu tersebut sangat berarti bagi para penyandang difabel. Mengingat, baik tangan dan kaki palsu bukanlah barang yang murah.

Dalam kesempatan ini, Diana juga mengapresiasi pemerintah yang telah memberikan porsi sama pada penyandang disabilitas. Hal tersebut terlihat dari akses fasilitas umum dan pelayanan publik yang menyediakan sarana pendukung bagi disabilitas.

"Saya rasa sekarang sudah eranya difabel mendapat porsi yang sama seperti yang lain. Dari pemerintah juga sudah memberi porsi yang cukup, seperti trotoar yang ramah difabel dan di akses fasilitas umum," pungkas perempuan yang juga Anggota DPRD Jatim tersebut.

Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Sampaikan Bela Sungkawa Atas Wafatnya Agus Sunoto Imam Mahmudi

Sementara salah satu penerima bantuan kaki palsu, Teguh, menceritakan dirinya kehilangan salah satu kaki akibat penyakit yang diderita. Sehingga, pada 2008 dokter harus mengamputasi salah satu kakinya.

"Senang sekali sudah dibantu kaki palsu ini. Kalau beli cukup mahal, antara 4 juta sampai 10 juta rupiah untuk sepasang," tutur Teguh, warga Kecamatan Kendal. (nal/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Kembalikan Formulir Bacabup ke PDIP Situbondo, Rio Patennang Berharap Wakilnya dari PDIP':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO