Ketahui Perbedaan Kista Ginjal dan Kanker Ginjal

Ketahui Perbedaan Kista Ginjal dan Kanker Ginjal Ketahui Perbedaan Kista Ginjal dan Kanker Ginjal. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ginjal yang berfungsi untuk detoksifikasi dapat terkena pertumbuhan kista dan kanker. Kanker ginjal yang ganas dapat menyebar ke berbagai jaringan dan organ vital lain pada tubuh manusia.

Dr. Lukman Hakim, Sp.U, MARS, Ph.D(K) selaku Koordinator Bidang Ilmiah Ikatan Ahli Urologi Indonesia mengatakan bahwa kista dapat tumbuh dalam jumlah banyak di kedua ginjal. Bahkan kista dapat tumbuh di organ lain, seperti pankreas, hati, dan lainnya.

Baca Juga: Resep Bubur Kacang Hijau Ketan Hitam Gurih dan Praktis

"Jadi, kalau yang terjadi bersamaan di liver atau organ-organ lain, dan isinya air bukan padat, maka merupakan kondisi genetik. Tetapi, sebagian besar bukan kanker," jelas Dr. Lukman.

Terdapat perbedaan antara dan dari segi kepadatan dan sifatnya yang mempengaruhi tubuh kita.

Kanker ginjal merupakan benjolan padat yang tumbuh di ginjal. Sementara, adalah kantung berisi cairan yang dapat tumbuh di ginjal.

Baca Juga: 5 Makanan yang Bisa Menurunkan Gula Darah dengan Cepat

Secara umum, bersifat jinak, berbeda dengan .

"Kista ginjal secara umum itu sifatnya jinak, tidak perlu diapa-apakan. Jadi, kista itu benjolan yang isinya air bukan padat," jelasnya.

Selain itu, biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, tumbuh cukup besar, gejalanya seperti nyeri tumpul di punggung atau pinggang, sakit perut bagian atas, dan demam.

Baca Juga: Resep Semur Tahu Telur Puyuh, Makanan Berkuah yang Menghangatkan Tubuh

Kista ginjal terkadang dapat menyebabkan komplikasi, sehingga menyebabkan nyeri dan demam.

Apabila pecah, maka penderitanya akan merasakan nyeri hebat pada bagian pinggang atau punggung. Bahkan yang pecah dapat menyebabkan kencing berdarah.

Dr. Lukman menjelaskan bahwa ada kemungkinan berkembang menjadi kanker. Namun hal itu hanya sebagian kecil saja yang terjadi.

Baca Juga: 5 Jus yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah Tinggi

Sebagai informasi, risiko seseorang terkena meningkat seiring dengan bertambahnya usia dan lebih rentan diderita oleh pria.

Meski begitu, bisa saja terjadi pada orang dengan usia berapapun dan jenis kelamin apapun.

(ans)

Baca Juga: Resep Tom Yum Seafood, Makanan Thailand yang Menggugah Selera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO