
KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Aktivis suara perempuan desa (SPD) dan peserta sekolah srikandi desa (SSD) menggelar audiensi dengan Komisi C DPRD Kota Batu, Selasa (26/9/2023).
Mereka yang berasal dari Desa Gunungsari, Bulukerto, Sumberejo, dan Giripurno ditemui Didik Machmud (Golkar), Wakil Ketua Komisi C, Sudjono Joned (NasDem), dan Artawijaya (Gerindra).
BACA JUGA:
- Polres Batu Temukan 5,2 Ons Paket Sabu saat Gerebek Pengedar Narkoba di Vila
- Polres Batu Bantah Datangi Rumah Aktivis Senior Kota Batu Usai Orasi di Surabaya
- Diterjang Angin Kencang, Festival Budaya Khas Desa Sumbergondo Porak-poranda
- Akibat Hujan Deras, Banjir dan Longsor Landa Sejumlah Wilayah Kota Batu
"Tujuan SPD datang ke Komisi C adalah untuk berdialog terkait pornografi anak dan kehamilan remaja," kata Ketua SPD Kota Batu, Sonya.
Suyatemi, Koordinator Sekolah Srikandi Desa Kapru, Gunungsari, menyatakan perlunya edukasi kepada orang tua maupun anak remaja agar mereka mampu mencegah dan menghindari kehamilan remaja dan pornografi yang melibatkan remaja.
Sementara itu, Salma Safitri yang juga pendiri SPD dan SSD menyampaikan Data Kemenag Kota Batu, bahwa diketahui terdapat 170 remaja putri dan 43 putra mendapat dispensasi pernikahan sebelum usia 18 tahun pada 2020-2022.
Simak berita selengkapnya ...