SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Kebakaran hutan yang diduga kawasan hutan lindung di Lereng Gunung Lawu bagian utara semakin meluas.
Roland Yana yang merupakan salah satu relawan warga Desa Kletekan Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur mengatakan titik api pertama kali muncul di kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Manyul masuk kawasan Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, Kabupaten Ngawi.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 26 November 2024
"Kita pantau, (asap) yang besar kemarin sore, tapi cepat sekali membesar karena angin bertiup cukup kencang sampai di petak 3839. Yang terbakar masih di kawasan hutan lindung," ujar Roland.
Roland menjelaskan bahwa saat ini warga Desa Kletekan masih berjaga di wilayah perbatasan hutan lindung dan hutan produksi yang ditumbuhi pohon pinus.
Cara mencegah kebakaran merambat ke hutan produksi yang berbatasan langsung dengan pemukiman warga, masyarakat membuat ilaran. Ilaran adalah penyekatan atau pembersihan kawasan hutan secara melingkar. Ilaran dibuat agar api tidak merambat ke wilayah lain.
Baca Juga: Bolehkah Mengonsumsi Air Kunyit Setiap Hari? Simak Penjelasannya
"Kalau titik api yang kecil-kecil terpantau sudah 2 minggu lalu bisa dipadamkan warga. Baru kemarin sore titik api tiba-tiba langsung membesar. Kita berjaga di Pos Manyul untuk membuat ilaran mencegah kebakaran merambat ke hutan produksi," jelas Roland.
Selain itu, Sutoyo yang juga merupakan warga Desa Sukowidi, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan mengaku kebakaran dari wilayah Lawu Utara mulai merambat ke wilayah Puncak Gunung Lawu. Warga di desanya bersiaga sambil melakukan pemantauan kawasan kebakaran.
"Kebakaran menuju Puncak Lawu. Untuk angin bertiup dari Selatan menuju ke Utara sehingga sedikit menahan laju api ke Selatan. Kita jaga-jaga agar api jangan sampai masuk ke hutan produksi, kalau masuk bisa membahayakan karena dekat pemukiman warga," jelas Sutoyo.
Baca Juga: Apakah Jus Tomat Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah? Ini Faktanya
Humas KPH Lawu DS Eko Santoso mengatakan, kondisi kebakaran hutan di Gunung Lawu hingga hari Sabtu (30/09/2023) sudah merambah ke bagian Selatan atau di petak 41 tapak kuda.
"Kondisi cuaca di kawasan puncak cerah tapi anginnya kencang, sebagian berasap. Untuk kebakaran di atas petak 41, perbatasan tapak kuda puncak," tutur Eko.
Akibat dari kebakaran hutan di kawasan Gunung Lawu, pengelola jalur pendakian ke pucak ditutup.
Baca Juga: Resep Ayam Bakar Kecap Pedas dan Nikmat
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News